Tahun lalu saya berkesempatan berlibur sebuah eco-resort di Pulau Bangka (yang di Sulawesi Utara, bukan Sumatera). Di tempat itu, setiap makan siang dan makan malam selalu dihidangkan timun iris, tomat iris, selada, dan wortel parut di atas piring saji. Disediakan pula minyak zaitun, cuka balsamik, garam dan merica. Cara makannya, kami masing-masing mengambil sendiri sayur yang diinginkan, lalu membumbuinya sendiri.
Berhubung di Pulau Bangka belum ada jaringan listrik dari PLN, jadi eco-resort itu memakai genset. Listrik hanya dinyalakan 3xsehari. Mereka juga tidak punya kulkas. Belanja kebutuhan sehari-hari harus menyeberang ke Manado, itupun seminggu sekali. Jadi cara mereka makan sayur ya dengan membuat salad seperti tadi. Sayuran yang dibeli, dipilih yang bisa tahan lama dan tidak cepat layu. Sejak pulang dari Bangka, kebiasaan makan salad itu saya praktekkan di rumah. Tidak setiap hari sih, karena kadang bosan juga. Tapi kalau lagi ingin sayur yang praktis, ya salad saja. Segar dan cepat dibuat! Paling tinggal ganti-ganti dressing atau sausnya. Nah ini satu resep salad simpel yang bisa dicoba.
Bahan:
Iceberg lettuce
Paprika hijau
Wortel
Tomat
Timun jepang (kyuri)
Lemon
Saus pesto botolan
Cara:
1. Parut wortel, iris-iris paprika, selada, timun, dan tomat.
2. Campur 1 sdm saus pesto dengan perasan 1/2 buah lemon dan sejumput merica hitam. Tuang ke atas salad, aduk rata (dressing ini cukup untuk 2 porsi salad).
Bisa juga tambahkan bawang bombai kalau suka. Kalau ada sayur sisa yang tidak habis digunakan, masukkan ke box tersendiri, lebih baik yang kedap udara seperti Tupperware, Lock & Lock, dan sejenisnya agar lebih tahan lama.
1. Timun: kupas kulit (optional), belah dua memanjang buang bijinya, keruk pakai sendok. Masukkan box. Tahan 2-3 hari.
2. Selada: Lepas daun-daunnya dari batangnya, cuci di bawah air mengalir lalu rendam sebentar di air dingin matang. Keringkan sampai air benar-benar habis. Taruh paper towel di dasar box, lalu masukkan daun-daun selada, tutup rapat. Tahan sampai 3 hari.
3. Paprika: buang biji, masukkan box.
Kalau wortel, banyak sumber bilang wortel yang sudah dikupas kurang bagus kalau disimpan. Jd untuk salad lebih baik pilih wortel ukuran kecil yang cukup untuk sekali pemakaian saja. Atau bila ingin disimpan, masukkan ke box dalam keadaan utuh belum dikupas, dan jangan disimpan terlalu lama.
O,iya, ada beberapa tips tambahan:
1. Selalu sediakan virgin olive oil, balsamic atau apple vinegar, coarse salt, dan lada hitam di rumah untuk quick salad dressing.
2. Untuk variasi atau memperkaya rasa dressing bisa tambahkan parutan jahe dan/atau bawang putih (cincang halus atau hancurkan dulu pake garlic presser), parsley (fresh atau dried).
3. Topping salad: the more the merrier. Kalau bisa sih makan 5 jenis gabungan sayur+buah setiap harinya.
4. Kalau memungkinkan, gunakan produk organik. Selain bebas pestisida, nutrisinya juga lebih tinggi.
Esther Jusuf is a former graphic designer of Martha Stewart Living Indonesia magazine. Now, she’s living in Manado and likes to fill her spare time with cooking, sewing, diving, and playing with her cute Scottish terrier. Some of her creations can be seen on her Instagram account.
NO COMMENT