
Ubud itu selalu bikin rindu. Awal bulan lalu saya menginap di kota kecil yang hawanya damai ini. Jujur, rasanya ingin sedikit lebih lama menghabiskan liburan di Ubud. Suasananya yang adem dan nggak hingar-bingar cocok buat yang ingin melepas penat.
Akhir pekan terakhir, saya dapat kesempatan buat ngunjungin Ubud lagi. Meski bulan lalu saya sempat nginap di Ubud, tapi saat itu jadwalnya padat jadi recana jalan-jalan muterin Ubud pun nggak terlaksana. Makanya pas tau kalau bulan ini ke Bali lagi, saya minta waktu singkat buat nyusurin Ubud.
Saya pun dapat waktu sekitar setengah jam buat melihat-lihat Ubud, dan langsung fokus ke Jalan Monkey Forest. Tepatnya ke sebuah toko bernama Kou. Toko mungil ini menjual selai (Rp35.000), garam (Rp25.000) dan sabun buatan tangan.
Lalu apa istimewanya? Rasa selai Kou ini memang enak dengan tekstur dan tingkat kemanisan yang pas buat saya. Pilihan rasanya beragam dan unik. Packagingnya pun sederhana tapi cantik. Begitu pula dengan interior tokonya, dominan dengan warna putih yang simpel namun tetap elegan.
Sampai saat ini saya sudah nyobain empat rasa selai. Milk caramel, apple cinnamon, passion fruit & tangerine, dan grape & buni. Semuanya pas dipaduin dengan roti panggang yang diolesi mentega. Ditambah es krim vanila pasti makin sedap. :)
Selain selai dan garam, Kou menjual sabun bermacam wangi yang dibentuk kecil-kecil dan dibungkus seperti permen. Ada juga perangkat makan dari Jenggala, table ware & home decor brand yang juga berasal dari Bali.
Karena cuaca mulai gerimis, kunjungan saya di Kou nggak lebih dari 15 menit. Tapi kalau mau disimpulkan, buat saya Kou itu paduan dari manis dan sederhana yang menyenangkan.
Kou Cuisine
Jalan Monkey Forest, Ubud, Bali
(0361) 977 319
isyana
waaa… manis banget, suka. pernah liat di foto liburan temen, baru liat flavournya, menggoda banget ya. ga ada delivery ke jakarta ya dia? btw ini bule yang punya atau orang lokal?