Kami tahu Typo sejak tahun lalu. Kebetulan saat itu saya dan suami saya sedang jalan-jalan di mal Somerset, Orchard Road, Singapore. Tujuan kami sebenarnya mampir ke toko musik HMV. Tapi…saat lewat toko yang satu ini, kami seperti dihipnotis untuk masuk ke dalam. Akhirnya sukses memborong banyak pernak-pernik di sana.

Jadi, awal bulan November ini kami kembali berlibur ke Singapore. Typo sudah jelas langsung masuk daftar wajib kunjung kami selain IKEA. Sebenarnya Typo sendiri masih satu grup dengan Cotton On department store yang juga punya cabang di Indonesia. Nah, biasanya Typo punya area di Cotton On. Sayangnya Cotton On di Jakarta tidak ada counter Typo. :(

OK, kembali ke Typo di Singapore. Saat masuk ke sana, rasanya ingin ambil semua barang yang menarik untuk dibawa pulang. Tapi…saya kan sudah berjanji untuk disiplin dengan dana yang sudah ditentukan. Jadi akhirnya saya lumayan bisa mengontrol diri. Hmmm meski akhirnya total belanja saya agak lebih sedikit dari yang ditentukan.

 

typo-singapore-4

Jadi ya..Susah sekali deh untuk menahan diri. Apalagi tema warna yang sedang mendominasi Typo bulan ini adalah mint, salah satu warna favorit. Apalagi banyak banyak pernak-pernik yang masih sulit dicari di Indonesia. Misalnya saja pajangan berbentuk huruf dari kayu dan kanvas ini. Untungnya saya sudah beli tahun lalu (saat kurs masih lebih bersahabat).

typo-singapore-2 typo-singapore-3

Supaya lebih jelas, ini dia beberapa pernak-pernik bertema mint yang saya lihat di Typo. Kalau ingin lihat lebih lengkap, bisa langsung ke webstore Typo (hati-hati menyesal karena lapar mata).

typo-collage-mint

Nah, kalau mau mampir langsung ke tokonya. Lokasinya antara lain ada di Somerset dan Wisma Atria, Orchard Road. Saya sarankan cek dulu di webstore sebelum mampir ke sana, supaya saat sampai sana nggak terlalu kalap. Meski begitu, tetap siapkan cash lebih untuk antisipasi. Have a lovely thursday, lovely friends. Xx

Product Photos courtesy of Typo

Suka menulis dan hobi menggambar rumah serta denahnya sejak kecil. Nike membuat Living Loving untuk mengembalikan dan mengembangkan kecintaannya akan menulis dan minatnya akan rumah, dekorasi dan desain. Mulai membuat website dan blog sendiri sejak 2000, mengkoleksi dan berbagi cerita selalu jadi bagian penting dalam hidupnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: