
Akhir-akhir ini saya lagi suka bikin omelet buat sarapan berdua suami. Selain bikinnya cepat, toppingnya pun bisa fleksibel tergantung bahan apa yang lagi ada di kulkas. Terinspirasi dari nasi goreng putih bikinan mertua, saya coba buat omelet pakai daging asap dan oregano. Aroma oregano bikin omelet yang saya buat tercium seperti pizza!
Yang membuat memasak omelet mudah dan cepat adalah karena tak perlu menakar bahan-bahannya, semua pakai rumus kira-kira. Saya pakai 2 butir telur, 2-3 butir tomat ceri, bawang bombai cincang sekitar 1 sendok makan, 2 genggam daun bayam yang sudah dipetiki, 2-3 lembar daging asap, 2-3 sendok makan susu cair, dan oregano.
Biasanya saya pakai smoked beef merk Bernardi karena tipisnya pas dan mengurangi pemakaian garam krn rasa daingnya sedikit asin. Tapi karena stok Bernardi di kulkas menghilang di hari yang sama saat ayah saya membuat omelet isi daging asap, akhirnya saya pakai beef pastrami. Beef pastrami ini tidak terlalu asin tapi sedikit spicy (butiran hitam di tepi daging itu adalah black peppercorn). Saya suka pakai tomat karena rasa omeletnya jadi segar. Pilihannya jatuh ke tomat ceri karena ukurannya kecil jadi waktu dipotong bentuknya seperti cincin oranye, mempercantik omelet. Selain itu bisa dipakai per butir sesuai porsi, tanpa tersisa. Tapi kalau tak ada, ganti saja dengan tomat biasa.
Cara membuatnya, potong-potong daging asap dan tomat ceri. Panaskan sekitar 1 sendok makan minyak di wajan datar dengan api sedang. Tumis bawang bombai sampai wangi, lalu tumis daging asap. Saya suka daging asapnya sedikit renyah jadi ditumisnya sampai agak kering sekitar 1 menit. Kalau ingin yang lebih lembut, tumisnya sebentar saja.
Ingat yang saya bilang kalau resep ini fleksibel? Saat menumis daging saya menemukan jamur kancing lalu memutuskan untuk menambahkannya ke dalam tumisan. Sementara itu, kocok telur lalu tambahkan susu cair. Bumbui dgn garam (coba cicipi daging asap yang sudah ditumis, kalau asin, garamnya sedikit saja). Kalau suka boleh dibumbui pakai lada.
Setelah jamur agak kecokelatan, masukkan tomat dan bayam. Masak sebentar hingga bayam agak layu. Bumbui dengan sejumput oregano, biasanya saya pakai sekitar 1/2 sendok teh. Tuang telur lalu miring-miringkan wajan agar telur tersebar merata. Taburi sedikit oregano lagi di atasnya. Masak dengan api kecil sampai telur hampir matang dan bagian bawahnya kecokelatan, sekitar 2-3 menitan. Balik omelet, masak sebentar 1 menit lagi. Pindahkan ke piring. Selamat makan!
ps: Coba eksperimen dengan variasi topping. Pakai sosis, kornet, tuna, atau tidak pakai daging sama sekali. Bisa juga ditambah keju. Suatu hari saya tak punya bayam di kulkas lalu asal mengambil sawi putih, memotong, lalu memasukkannya ke omelet, ternyata enak! Ada paduan lembut telur dan tekstur renyah sawi waktu omelet digigit. O,ya..saat membuat omelet ini tak sengaja ada toge yang ikut “nyemplung” bersama bayam. Ternyata rasanya cocok-cocok saja. Jadi berpikir apa lagi sayuran yang enak dijadikan topping ya? Paprika? Zukini? Atau…kangkung?
Comments
mama sila
Buat video klipnya lagi dong mba nik….
losinnia sambas
Oh ya.. Dgn bahan2 spt itu,tambah paprika n bw putih, tumis dg sedikit minyak, tp telornya(2 atw 3) ga dikocok, langsung ceplokin di atas spreaded tumisan, jangan diaduk lg. Tutup, api kecil, 1-2 mnt. Judulnya apa ya? Telor ceplok & ganks?
Titaz
hemm… menarik. buat yang super pemula kayak saya tampaknya pake bahan seadanya dulu kali ya hihihihihi. minyaknya bisa diganti butter / margarin kan?
losinnia sambas
Gmn klo nyoba tambahin cooked pasta kdlm omletnya? Jd ada karbonya dan sdkt ‘ngeganjel’ perut.. Atau mgkn goreng/rebus thin sliced potatoes? Namanya jg pengen tau, so, just do it ! Keep inventing and trying.. Gudlak !