READING

BERBURU BARANG RETRO & VINTAGE DI TOKO AMAL

BERBURU BARANG RETRO & VINTAGE DI TOKO AMAL

Karena diskon musim panas sedang genjar-gencarnya di London, beberapa hari lalu saya membeli baju baru dari H&M. Namun ketika baju tersebut saya ingin gantung di lemari, tidak ada tempat lagi, sesak sekali lemari pakaian itu. Saya pun bertekat untuk mensortir baju-baju yang sudah lama tidak saya kenai. Lalu apa yang saya lakukan dengan baju – baju tersebut? Tentunya masuk ke tumpukan untuk pergi ke ‘charity shop’.

Diantara baju-baju yang saya temui baju yang saya beli di charity shop atau toko amal, yang malah tidak rela saya berikan. Kenapa?  karena benar-benar vintage, bukan hanya retro! Rok ungu dan juga rok tribal kuning hitam dari Marks and Spencer ketika masih bernama St Michael.

 

contributor-berburu-toko-amal-andine-joyonegoro-livingloving-1

Nah, Charity shop adalah salah satu cara badan-badan amal di Inggris mengumpulkan uang dari pribadi, dengan cara menjual kembali barang-barang secondhand yang diberikan orang ke toko itu dengan harga sangat murah. Toko-toko ini biasanya milik Cancer Research, Oxfam, British Heart foundation dan lain sebagainya. Di negara-negara lain di Eropa pun ada konsep ini, seperti di Belanda dinamakan “kringloop”, tapi kalau menurut saya nggak sebanyak di Britania raya, karena setiap kota kecil atau besar ada toko – toko ini.

Bedanya dengan vintage shop biasa adalah, barang-barangnya nggak dikurasi dan nggak ngikutin tren vintage. Jadi lebih tergantung nasib juga untuk ketemu barang bagus, tapi tentunya lebih murah.  Plus kamu memberikan uang untuk amal. Lebih baik lagi, kan?

Selain baju-baju, kamu juga bisa dapet buku-buku bekas, piringan hitam, peralatan rumah tangga dan terkadang furnitur. Nggak jarang saya menemukan piring pyrex vintage misalnya yang biasa dijual di toko-toko vintage sekitar £60 disana bisa hanya £7. Dengan kurs valuta 1GBP = IDR 20,000, harganya beda jauh. Sayangnya rumah saya nggak bisa menampung tambahan piring cantik lagi.

contributor-berburu-toko-amal-andine-joyonegoro-livingloving-collage

Jaket kulit ini saya beli hanya £10, sedangkan di toko-toko vintage bisa sekitar £35-£80. Bagi yang gemar menjahit, kadang bisa dapat pola-pola baju vintage sekitar 80pence sampai £1.5

contributor-berburu-toko-amal-andine-joyonegoro-livingloving-6Almari kaca ala tahun 60-70an ini £20 = IDR 400,000 & Cangkir-cangkir angka-angka ini satu set £8 = IDR 160,000.

contributor-berburu-toko-amal-andine-joyonegoro-livingloving-3

 

Map-Map tua atau buku-buku anak vintage yang bisa dibingkai juga lumayan murah. Map selatan Inggris ini saya beli £2.50. Kalau dibingkai lumayan kan? Selain itu, ada juga buku-buku novel klasik dan kondisinya masih seperti baru. Harga asli £7.99 dan saya beli £1!

contributor-berburu-toko-amal-andine-joyonegoro-livingloving-9

Tempat file merah besi ini saya temukan di toko amal di Liverpool, dengan harga £8

Memang ada beberapa badan amal sudah lebih komersil dan mencoba menjual barang-barang dengan harga toko vintage, tapi belum semuanya kok. Jadi coba saja cari toko-toko ini, kalau menurut saya, lebih ke utara Inggris lebih banyak kemungkinan dapet barang keren. Sayangnya jika ke Inggris hanya ke London tidak begitu mudah mencari toko-toko ini, tapi kalau ke kota lainnya dijamin ada dan mudah ditemukan. :)

Ingin tahu di mana saja toko amal ini berada? Cek daftarnya di Oxfam dan British Foundation.


Andine Joyonegoro is a campaigner of accessible arts and culture based in England. In love with beautiful books, illustration, Indonesia, traveling, good food, watermelon and ice cream. Check out her blog, Indonesia in My Pocket, for more travel, illustration and book related posts.

RELATED POST

  1. Fifi Juliana Jelita

    19 August

    Ngacai ih liat pola baju vintage-nya.. Kalo di Jakarta, mah, saya paling mainnya ke Senen atau Pasar Baru. Ada spot seru lagi gak, sih, buat nyari barang bekas bagus?

    • Nike Prima

      19 August

      fi..gue ikutan dong kalo lo ke senen atau pasar baru :D

  2. Fifi Juliana Jelita

    27 August

    Gw biasanya impulsif, Nik. Hehe. Nanti kalo tiba-tiba ke arah sana, gw kabarin, ya..

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: