Hobi saya berburu di flea market berawal saat saya sering melihat baju lucu yang dimiliki oleh kakak saya. Setiap saya tanya beli di mana, kakak saya menjawab dengan bangganya, “Pasar Senen!” atau “Gedebage!”. Lalu melanjutkan dengan “yang ini cuma sepuluh ribu loh!”, “kalo yang ini sedikit lebih mahal, tapi emang bagus dan uni suka jadi ya nggak apa – apa deh bayar dua puluh lima ribu”.

Akhirnya kakak mengajak saya deh mencari “harta karun” ke Pasar Senen, Jakarta. Pasar ini ternyata nggak bisa dibilang sebagai tempat yang nyaman untuk berbelanja. Tempatnya dipenuhi dengan tumpukan pakaian bekas dengan berbagai macam warna dan bentuknya, baik yang tertumpuk di atas meja atau tergantung di sepanjang gang atau blok. Tapi, saya nggak kapok! Sejak kunjungan pertama kali itu saya justru ketagihan untuk datang lagi ke Pasar Senen atau Gedebage di Bandung. Saya juga hobi mampir ke thrift shop atau flea market lainnya yang menjual secondhand stuff.

Akhirnya hobi ini terus berlangsung hingga sekarang, baik saat saya di Indonesia ataupun saat saya berkunjung ke negara lain. Kali ini saya akan membahas beberapa flea market kesukaan saya yang pernah saya kunjungi di negara – negara lain. Kali ini saya akan cerita tentang London. :)

London merupakan salah satu kota yang memiliki banyak flea markets yang selalu membuat saya histeris pada kunjungan pertama kali. Bukan hanya dari segi barang – barang yang dijual, tetapi juga atmosfer pasar disana yang nyaman selalu membuat saya ketagihan.

Beberapa flea markets yang harus dikunjungi adalah Portobello Road Market, Old Spitalfields Market, Brick Lane Market dan Camden Market. Dengan keunikan masing – masing pasar, kamu nggak akan pernah dibuat bosan untuk mengunjungi pasar yang satu ke pasar lainnya.

Karakteristik barang – barang yang dijual di setiap pasar pun berbeda. Misalnya aja, di Portobello dan Old Spitalfields lebih didominasi dengan secondhand furniture, sedangkan di Brick Lane dan Camden lebih banyak menjual pakaian dan sepatu.

Well, harus saya akui walaupun pada awalnya saya suka overexcited ketika melihat berbagai barang – barang secondhand dengan berbagai bentuk yang sangat menarik serta kualitas yang masih bagus di berbagai flea market yang ada di kota ini. Tetapi percayalah bahwa untuk beberapa menit kemudian, tepatnya ketika kamu melihat harga yang tertera di barang – barang tersebut, excitement kamu akan berkurang perlahan – lahan. Mungkin karena saya membandingkan harga yang dijual di flea market dengan pasar – pasar di Indonesia yang biasa saya kunjungi di Indonesia atau suka terbiasa menkonversikan Poundsterling  ke Rupiah, sehingga membuat barang-barang itu terasa mahal. Tapi kalau kamu punya dana lebih untuk membeli barang vintage dan secondhand yang berkualitas, mungkin belanja di markets tetap akan worth it. Rentang harga yang ditawarkan di markets biasanya dimulai dengan harga £15 untuk sepatu dan pakaian, sedangkan untuk peralatan dekorasi dimulai dari £5.

Kalau kamu ingin membeli barang dengan harga lebih terjangkau, sebaiknya mendatangi car boot sale atau garage sale yang biasanya menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan flea markets.

Jadwal Markets:

–       Portobello Road Market : Sabtu, 08.00 – 14.00

–       Old Spitalfields Market : Senin – Jumat, 10.00 – 17.00; Sabtu, 11.00 – 17.00; Minggu, 09.00 – 17.00.

–       Brick Lane Market : Minggu, 10.00 – 17.00

–       Camden Market : Setiap hari, 09.30 – 17.30

PS: More ‘flea market hunter’ stories next week. ;)

Nazura Gulfira is a 23 years old Tourism Lecturer who enjoys spending her free time in daydreaming, taking photographs, blogging, flea/local market & treasure hunting, and traveling solo. Visit her blog at nazuragulfira.blogspot.com