
Akhirnya seri kali ini masuk ke pembahasan mengenai konten sebuah blog. Seberapapun cantiknya layout sebuah blog, konten tetaplah hal yang paling menentukan apakah pembaca akan kembali ke blog kita atau tidak. Panduan yang kami pakai adalah 3K: Konsep, Kategori, dan Konsistensi. Konten seperti apa sih yang tepat untuk blog? Nah, jawabannya kembali ke konsep dan tujuan awal kita membuat blog itu sendiri. Bila hanya blog personal mungkin topiknya bisa lebih luas. Untuk blog travel, bisa membahas seputar tips perjalanan atau review tempat penginapan misalnya. Pada intinya kami menyarankan untuk membuat konten blog sesuai dengan hal yang diminati atau dikuasai agar saat menulis alur ceritanya bisa mengalir lebih enak.
Lalu soal kategori, untuk membantu merapikan konten blog, saya dan Nike sejak awal membuat semacam mind-mapping berupa pembagian kategorisasi di blog. Kami membagi menjadi beberapa kategori utama yang mewakili topik-topik bahasan seputar creative lifestyle.
Sejalan dengan perkembangan blog, beberapa kategori post pun mulai agak “lari” dari mapping yang sudah kami buat di awal. Maklum, kami masih banyak eksplorasi dan minat masing-masing yang terus berkembang. Namun supaya hal ini nggak membuat pembaca bingung dan merasa tersesat saat mampir di blog, jadi awal tahun ini kami melakukan reorganisasi kategori agar lebih rapi yaitu: craft, decor, design, essentials, food, life, dan travel.
Setelah itu, ada baiknya bila menjaga konsistensi dalam memposting konten. Untuk frekuensi posting, kami mencoba konsisten di 2-3 post setiap minggunya. Perlu kerja keras juga menjaga konsistensi itu di tengah tugas mengurus anak. Untung saja saat ini ada Wulan, creative intern Living Loving yang membantu kami mempersiapkan materi untuk blogpost.
Ternyata urusan konten yang berkembang, atau bahkan mengalami perubahan, nggak hanya terjadi pada kami. salah satu teman blogger kami, Andra Alodita pun mengalami perjalanan konten yang berliku. Itu kenapa kami mengajak Andra untuk berbagi cerita tentang perjalanan blogging. Andra sudah blogging sejak tahun 2008, dan saat ini traffic blog-nya mencapai 650.000 pageviews per bulan.
Waktu awal bikin blog dulu, gimana cara Andra menentukan kategori untuk post-nya?
Awalnya (tahun 2008-2012) nggak ada kategori khusus, karena aku menggunakan blog sebagai medium untuk self branding dan memasang portfolio foto. Setelah program hamil dan terpaksa berhenti bekerja, mulai berpikir serius untuk mengembangkan blog. Dari sana, aku mulai memilah-milah kategori apa yang paling aku suka selama ini, setelah brainstorming cukup lama, akhirnya muncul kategori favoritku yaitu beauty, lifestyle, travel dan wellness.
Semua kategori tersebut adalah hasil riset yang dilakukan sendiri, bertukar ide dengan teman-teman yang juga blogger dan masukan-masukan dari pembaca maupun followers Instagram. Tahun 2015, aku menambahkan 1 kategori lagi yaitu Pregnancy & Motherhood, karena dengan sebegitu panjangnya perjuanganku untuk hamil, rasanya terlalu sayang jika ceritanya tidak dibagikan lewat blog.
Jadi intinya sampai sekarang, caraku untuk bikin kategori dari blog itu asalnya dari keinginan diri sendiri, apa yang paling aku suka dan paling effortless bahasnya. Lalu aku juga melakukan riset dari pembaca, teman-teman dan orang-orang terdekat
Apakah kamu ada target untuk frekuensi posting?
Awalnya targetnya itu ada minimal 2 posts dalam 1 minggu, lalu di tahun 2014, hampir setiap hari ada post baru. Sejak hamil (tahun 2015), targetnya hanya 2-3 posts seminggu.
Apakah ada perubahan konsep konten dari awal nge-blog hingga sekarang?
Ada banget! 2008-2011, blogku hanya sebagai portfolio dan photo journal, nggak ada tulisan sama sekali karena memang waktu itu blog lebih sebagai sarana promosi sebagai fotografer. Kemudian 2012-2013 aku sempat buat website yang versi ‘keren’ tapi ternyata ngga sanggup dengan maintenance-nya. Sejak curhat sama Nike (waktu pertama kita ketemu), akhirnya makin sadar kalau memang berawal dari blog, ya blog aja. Nggak usah sok-sok keren bikin website. Websiteku berjalan hanya 1 tahun lebih, habis itu pindah ke blog lagi. Nah, mulai 2014 itu konsep blog-ku lebih ‘apa adanya’ dan “Andra” banget. Aku bikin blognya seminimal dan sesantai mungkin biar orang juga ngerasa enjoy bacanya. Nggak terlalu berat.
Lalu, dari mana saja ide untuk konten blog kamu?
Idenya sih dari cerita sehari-hari dan pengalaman pribadi. Kadang dari obrolan teman juga sering. Lebih sering lagi kalau ngeliat kondisi lingkungan dan teman-teman, akhirnya dapat inspirasi, deh. Kalau lagi stuck, aku nggak ngeblog sama sekali, aku milih untuk jalan-jalan dan baca buku untuk refreshing, supaya tetap bisa menginspirasi orang lain lewat blogku.
Thanks for sharing, Andra. Semoga kehamilannya sehat-sehat terus dan blognya juga makin sukses ya.
Menjaga agar tulisan di blog selalu konsisten, baik dari sisi frekuensi posting juga dari sisi topik dan gaya bahasan, memang sedikit tricky. Kami pun sampai sekarang masih terus belajar bagaimana caranya agar konten blog ini bisa lebih baik lagi. Jadi sambil menjalankan blog juga sambil terus mencari referensi baik dari buku tentang blogging, buku yang menginspirasi gaya penulisan atau angle konten di blog, internet, juga dari obrolan dengan teman-teman. Kalau kalian sendiri bagaimana? Kalau lagi menulis untuk blog pribadi, masalah apa sih yang sering kalian hadapi?
ABOUT ANDRA
Andra Alodita is the creative mind behind Alodita.com, a beauty and lifestyle blog based in Jakarta, Indonesia. She started writing the blog in 2008, the time when she was excitedly arranging an online portfolio/visual diary to pursue her career in photography. Alodita.com has become her main project that features beauty, wellness, travel, and food content.
Feni
Thankyou Mamir for this inspiring post! :)