Beberapa kali ada yang bertanya di Instagram atau saat workshop, apa saja sih alat-alat yang biasa saya pakai untuk brush lettering? Kuas atau tinta apa yang direkomendasikan? Kertasnya biasa atau khusus? Belinya di mana sih? Nah, kali ini saya mau berbagi beberapa “alat perang” favorit saya. Do note that this list is based on my personal experiences.
Untuk bagian pertama ini, saya mau cerita tentang kuas. Waktu awal-awal suka brush lettering, saya sempat cerita soal perburuan brush pen. Setiap lihat ada brush pen pasti dibeli karena ingin tahu bagaimana rasanya saat dipakai menulis. Dulu juga selalu melihat-lihat beberapa blog luar yang membahas hand lettering agar tahu supplies apa saja yang direkomendasikan. Sayangnya, kuas-kuas dalam list tersebut sebagian besar tidak tersedia di Indonesia. Kalaupun ada, harganya jadi jauh lebih mahal.
Awal mencoba, saya hanya membeli kuas biasa dengan harga murah. Tapi sayangnya, baru dipakai sebentar kok sudah mekar? Sementara kuas yang bagus seperti Winsor & Newton harganya sudah pasti tidak murah. Jadi saya mencari alternatif yang berada di tengah-tengahnya. Saya mencoba beberapa kuas, waterbrush, dan brush pen yang harganya terjangkau atau mudah ditemukan. Ini 5 kuas favorit saya sekaligus contoh hasil sapuannya (semua quote dikutip dari film La La Land..haha):
1. Artemedia Brushes
Saya pakai kuas Artemedia tipe Mix Hair (gagang berwarna hitam) dan Golden Taklon (gagang berwarna emas). Saya suka karena kuas ini cukup awet dan enak dipakai menulis. Harganya pun hanya sepertiganya W&N. Saya membelinya di TGA atau Paperclip. Atau kalau perlu banyak bisa langsung datang ke Artemedia di Arteri Pondok Indah. Di Bandung, setahu saya kuas Arte ini dijual di Toko Hidayat daerah Sulanjana.
2. Bali Artist/ Xpression Brush
Awal-awal workshop saya biasa menyediakan kuas Artemedia untuk craft kit peserta. Tapi karena stoknya kadang tak terlalu banyak, akhirnya saya mencari kuas lain yang enak dipakai menulis dengan harga yang mirip-mirip. Akhirnya saya menemukan kuas Bali Artist/ Xpression Brush dengan gagang berwarna hitam dan strip hijau. Saya biasa beli di Toko Prapatan Fatmawati atau Jatinegara.
3. Pentel Aquash
Waterbrush favorit karena bulu kuasnya fleksibel dan tidak mudah rusak. Waterbrush ini tersedia dalam 3 ukuran: Fine, Medium, Large. Saya hitung-hitung, saat ini saya punya 2 ukuran Fine, 2 Medium, dan 1 Large. Masih ada 2 ukuran Medium dan 1 ukuran Large yang belum dipakai. Haha.. Bagian badannya bisa diisi dengan air lalu digunakan untuk menulis dengan cat air. Bisa juga diisi dengan tinta atau cat air cair. Saya biasa beli di Smartyhands.com tapi memang pengirimannya cukup lama, mengingat harus menunggu barangnya dikirim dari Jepang. Alternatifnya? Coba cari di Tokopedia atau Bukalapak.
4. Sharpie Stained
Brush marker yang praktis untuk dibawa-bawa. Kalau lagi perlu menulis ala brush lettering dengan cepat, biasanya saya pakai ini. Saya suka brush pen ini dibanding Koi Sakura atau Copic karena tip-nya lebih fleksibel tapi tidak mudah mekar, warna hitamnya pekat (saya hanya pakai Sharpie stained hitam), tintanya tidak cepat habis, dan bisa dipakai untuk menulis di bahan kain. Saya biasa beli di TGA, Gramedia, atau Paperclip.
5. Kuretake Zig Fudebiyori Metallic Brush Pen
Spidol ini sering saya pakai untuk menambahkan sentuhan akhir di kartu ucapan atau place card workshop karena tintanya mengilap, apalagi kalau menulisnya di kertas glossy. Jadi ada kesan mewah tapi tidak berlebihan. Saya punya warna emas, perak, dan tembaga dihadiahi Kitty waktu ada pameran di JCC dulu. Tapi kamu bisa beli di Made with Love Grand Indonesia atau di Tokopedia.
Selain lima produk di atas, dalam tempat pensil saya juga ada Pentel Pigment Ink Brush Pen, Tombow Fudenosuke Brush Pen (hard dan soft tip), Wink of Luna, dan Tombow Dual Brush Pen. Tapi frekuensi pemakaiannya tak sebanyak kelima temannya yang saya uraikan di atas.
Namun, kuas favorit saya belum tentu cocok dengan orang lain, karena cara menulis atau mengenggam kuas kan berbeda-beda. Kalau kamu mau mencoba brush lettering, Sharpie stained cukup nyaman untuk digunakan oleh orang yang baru belajar karena mengontrolnya lebih mudah dibanding brush pen seperti Pentel Pigment Ink atau Tombow Fudenosuke. Tapi saran saya cobalah bereksperimen dengan berbagai kuas dan brush pen untuk menemukan mana yang bisa membuatmu menulis dengan nyaman.
Kalau ada yang mau ikutan bermain-main dengan kuas dan menjajal brush lettering,
Brush Lettering Session bersama Lots of Flowers
Sabtu, 4 Februari 2017
14.00 – 16.3.00
Lots of Flowers, Jalan Haji Junaedi, Cipete, Jakarta Selatan
Rp230.000 (lettering kit, first drink & souvenir)
Pendaftaran bisa dilakukan di situs Kitty Manu.
Brush Lettering bersama Menimba Ilmu
Rabu, 15 Maret 2017
16.30 – 19.00
South Quarter Dome, TB Simatupang, Jakarta Selatan
Ticket price will be updated soon
Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengirim e-mail ke [email protected] atau 088528654299
Novita Rosyida Hilmi
30 January
semoga bisa ikutan yang maretttt, aamiinnn
Inayah
30 January
gemess..pengen bisa, semnetara ini latian yutub dl
vaa
30 January
Kenal arte dari workshop nya mba mira setahunan yg lalu. Sampe skrg masih tetep suka. Tapi kalo kemana2 lebih sering bawa si pentel aquash. Belum pernah icip yang bali artish sama kuretake. Ratjunn… hehhehe..
sandraartsense
23 March
Keren banget nih kalo saya belum telaten pake kuas?
Miranti
3 April
ayo coba-coba lagi pakai kuas. Saya juga masih belajar kok ini ;)
joanne
23 May
kak. buat beginner, pengen banget bisa ikut workshop nya deh , infonya dimana ya? apalagi aku gak main instagram. miskin social media , ( called me ansos hehe ) anyways
beneran pengen banget mendalami hand lettering! :)
what should i do?
thanks before kak
Miranti
11 June
Halo Joanne, untuk brish lettering memang belum ada jadwal workshop lagi. Tapi selain visa Instagram, kamu bisa juga subscribe ke mailing list kami. Karena semua info event pasti akan diumumkan via newsletter. Tinggal masukkan e-mailmu di kolom subscriber di bagian tengah homepage yaa