Sekarang ini banyak banget yang udah mulai punya bisnis sendiri untuk merealisasikan idenya, nengok kiri dan kanan kayaknya persaingan makin ketat. Sering juga rasanya untukku pribadi, maju mundur setiap mau buat sesuatu. Entah mentok di ide; riset; tenaga bantuan atau modal; dan ujung-ujungnya belum terwujud sampai sekarang mimpi berbisnisnya. Untungnya, Grace Bonney (pencipta situs web Design Sponge) nerbitin buku baru yang isinya membahas lebih dari 100 wanita yang menginspirasi, menceritakan bagaimana awal mereka mulai berbisnis dan apa aja sih yang mendorong mereka sampai akhirnya nggak takut untuk nyemplung ke dalam dunia bisnis yang katanya dog-eat-dog…
Kebetulan kemarin ada yang tiba-tiba menanyakan, “Menurutmu, apa sih tantangan yang dihadapi perempuan untuk memulai suatu bisnis?” Asli, dikasih pertanyaan seperti ini rasanya kayak pipi ditampar bolak-balik. Udah dari lama aku kepingin punya usaha sendiri, tapi selalu mentok di banyak faktor. Ada yang bilang cari partner berbisnis bagian yang paling tricky. Mau yang belum dekat kok kikuk dan belum tau jelas karakter orang tersebut seperti apa. Belum lagi, cerita-cerita tentang tampak luar yang sering menipu… *ketok meja. Tapi, ada juga yang ngingetin untuk hati-hati kalau berbisnis dengan teman dekat, nanti kalau ada kejadian apa-apa di tengah jalan yang nggak mengenakkan, nggak hanya kehilangan peluang bisnis tapi juga bisa kehilangan teman.
Emang ya, pelik… Itu hanya satu faktor dari banyak faktor lainnya. Pastinya kan kita mau membuat suatu produk atau jasa yang inovatif dan beda dari yang udah ada di pasaran. Tapi seringkali ide mentok di apa yang sudah kita lihat sehari-hari. Pernah dengar pepatah, “when you imagine it, somebody else has probably done it”? Emang paling gemes pas kita udah merasa nemuin ide yang orisinil, otentik dan nggak nyontek karya siapapun… eh…. ternyata udah ada yang bikin. Kadang kita udah senang dengan desain rancangannya dan ingin berbeda dari yang lain di penggunaan material, tapi milih material juga banyak yang harus dipertimbangkan. Mulai dari aman nggaknya, tergantung dari peruntukkan produknya dan target pasar yang dituju.
Di buku barunya Grace Bonney ini, dia mendorong kita khususnya wanita, untuk bisa stand out in the crowd. Mulai dari seniman, koki, desainer, penulis, pembawa berita, pengrajin keramik maupun pengrajin kayu, semuanya berbagi pengalaman dan menegaskan kalau jenis kelamin itu bukan penghalang untuk kita blend-in di dalam dunia kerja dan berbisnis. Disini mereka juga menceritakan bahwa sukses itu nggak datang secara instan, semuanya butuh proses yang panjang sampai akhirnya apa yang mereka tawarkan terpampang untuk masyarakat luas. There is no such thing as an overnight success!
Banyak sih hal menarik yang saya dapat dari buku ini, salah satunya bagaimana mereka mengatur waktu dengan banyaknya jumlah proyek yang dikerjakan dan akhirnya memberanikan diri untuk meminta bantuan orang lain. Walaupun membangun bisnisnya sendiri, it is totally fine to ask for somebody else’s help, it is totally fine to be vulnerable. Meminta nasihat dari orang yang sudah berpengalaman itu penting, tapi untuk mengalami kegagalan juga wajar banget. Lucunya lagi, profesi atau bisnis wanita-wanita ini sekarang, nggak semuanya sesuatu yang sudah mereka dalami sejak lama. Passion could really go a long way!
Grace Bonney disini juga nggak pilih-pilih dalam mengompilasikan siapa saja yang diliput. Nggak harus yang sudah memiliki bisnis besar dan kebanyakan dari mereka malah pebisnis-pebisnis kecil. Grace ingin menunjukkan bahwa artian sukses untuk setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang mendefinisikan sukses itu kebebasan mengekspresikan diri tapi ada juga yang bilang takaran sukses itu dari seberapa kamu dikenal oleh masyarakat bahkan setelah kamu sudah meninggalkan bumi. Semua wanita-wanita hebat ini punya caranya masing-masing dalam mengartikan bahagia dalam berbisnis.
Buku ini dikemas dalam bahasa yang santai dan ringan. Cara mereka menjawab pertanyaannya juga beragam, ada yang mengekspresikannya dengan gambar. Jadi, nggak bosen deh bacanya…
Buku ini bisa dibeli di Kinokuniya Singapura atau lewat online melalui Book Depository seharga sekitar enam ratus ribu atau SGD 62. Selain itu bisa juga pre-order dipesan melalui Dian dengan mengirimkan email ke [email protected] atau juga menghubungi langsung ke nomor +6281299068272. Setelah membaca cerita-cerita mereka, semoga kamupun jadi lebih berani untuk melangkah dan akhirnya memulai apa yang selalu kamu simpan di kepala saja. It’s time to put your thoughts into action!
NO COMMENT