READING

CERITA MAMIR: BERPETUALANG SENDIRIAN

CERITA MAMIR: BERPETUALANG SENDIRIAN

Kamu suka jalan-jalan sendiri?

Dulu waktu belum nikah, saya suka jalan-jalan sendirian kalau lagi bingung mau ngapain. Entah itu ke toko buku, ke museum, atau ke mall. Saya pernah iseng naik bis kota dari rumah ke ITC Mangga Dua lalu jalan kaki ke Kota Tua, habis itu naik Transjakarta ke Melawai lalu muterin Mall Kelapa Gading dan ngangkot pulang ke rumah di Rawamangun. Saya inget banget waktu itu tanggal 14 Februari 2007. Waktu itu saya baru lulus kuliah tapi belum kerja. Saya bengong di rumah lalu tiba-tiba sok ide pengen muterin Jakarta sendirian.

Teman saya waktu itu ada yang nanya: “Kok ga valentine-an ama pacar?”. Nah, saya kebetulan bukan tipe romantis, justru cenderung cuek. Lha, wong tanggal jadian sama tanggal kontrak kerja di kantor lama aja saya ketuker (*pukpuk Babeh). Jadi mikirnya nggak wajib-wajib amat buat ngerayain, lagipula Babeh yang waktu itu statusnya masih pacar juga lagi kerja karena itu weekday. Selain itu, saya memang dasarnya senang jalan sendirian. Rasanya seperti berpetualang, mendaki gunung, melewati lembah. Walau habis itu harus siap-siap koyo karena kaki lumayan pegal.

Buat saya, jalan sendirian itu lebih bebas, bebas menentukan tujuan ke mana, mau naik apa, berapa lama di sana, dan ke mana tujuan selanjutnya. Bisa lebih spontan. Waktu itu belum zaman sodmed belum sebanyak sekarang. Jadi nggak tergoda ngecek notifikasi. Dan karena di jalan nggak sambil cek sosmed, kebiasaan saya kalau di bis adalah memasang earphone ke ponsel flip Sony Ericsson Z610 warna pink, lalu menyetel fitur FM radionya untuk mendengarkan musik (ini ketauan banget umurnya ya dari seri ponselnya..haha..tapi hape itu pada masanya keren lho, bisa ngaca di cover depannya *penting*).

Dengan iringan musik saya sambil diam-diam memerhatikan orang-orang yang ada di sekeliling. Ada yang asik ngobrol, ada yang tidur, ada juga yang nggak kebagian duduk lalu matanya lirik sana-sini biar bisa sigap nge-tag tempat kalau ada penumpang yang bangkit dari kursinya.

Setelah nikah dan punya anak, saya juga tetap suka jalan sendirian walau frekuensinya nggak sesering dulu. Pas Living Loving diundang ke sebuah event di Singapur, saya dan Nike berangkat terpisah dan saya sampai duluan di sana. Saya muter-muter area Tiong Bahru keluar-masuk toko, lalu makan di pasar dekat situ. Selain jalan-jalan sendiri, saya juga nggak masalah makan sendirian, daripada laper, ya kan?

Kalau lagi jalan beramai-ramai pun saya tetap suka melipir sebentar untuk menikmati ruang sendiri walaupun dalam waktu singkat. Rasanya santai dan tenang walau di sekitar kita sebenarnya ramai. Salah satu tulisan Lala Bohang di buku keduanya menangkap persis apa yang saya rasakan. Saya kutip sedikit:

I like to quietly stand where I feel I’m just a tiny part of
this chaotic universe and strangely feel at peace.

In the middle of the forest.
On a boat in the middle of the sea.
At the top of the mountain
At my Grandfather’s home.
Sitting alone in a packed restaurant.
Driving alone at midnight, listening to music.
–Lala Bohang, The Book of Questions

Jalan-jalan sendirian bikin saya lebih peka sama keadaan di sekitar, atau bisa ngobrol sama orang yang kebetulan duduk sebelahan. Walau ada kalanya juga beneran ingin sendiri dan cari tempat duduk yang ngumpet biar nggak diajak ngobrol orang lain..hehe. Tapi yang pasti, karena jalan sendirian itu tak kalah menyenangkan dibanding jalan-jalan dengan teman atau keluarga. Kalau kamu gimana? Suka jalan-jalan sendirian atau lebih senang kalau ada yang menemani?


img

Penyuka craft yang lebih senang dapat voucher toko buku dibanding voucher baju. Ibu satu putri yang akrab dipanggil Mamir ini selalu sibuk cari inspirasi dekor atau palet warna di internet sambil menyantap segala macam penganan yang ada di studio Living Loving. Kamu bisa menyapa Mamir di akun Instagram-nya (@mamiraz) atau mengontaknya di miranti (at) livingloving (dot) net

RELATED POST

  1. Tisam Ali

    8 October

    Walau suka jalan ramean, bagi gue jalan sendirian salah satu bentuk me time. Selain itu, kalau belanja (atau ke toko buku), gue juga prefer sendiri atau mencar. Kayaknya ada beban saat ditungguin orang lain–meskipun teman dekat–dan suka jadiragu beli sesuatu. Manfaat lainnya adalah gue ini tipe orang yang rada buta arah dan susah ngapalin jalan, kecuali kalo jalan sendiri. Mau nggak mau jadi memperhatikan jalan :D

    • Miranti

      16 October

      Iya bener banget, Sam. Kalo ditungguin orang suka ga enak ya. Kasian mereka nunggu lama tapi di sisi lain kita juga belum puas liat-liat..

  2. yuhuu, sama bangettt. ngebolang sendirian emang perlu dan salah satu me time yang wajib sih. sebelum nikah pernah jalan-jalan ke makassar sendirian, dan memilih untuk backpacker-an dengan menggunakan angkot dan jalan kaki untuk ke tempat2 wisata. hihhi

    • Miranti

      16 October

      Waaah..ke kampungkuuu.. Biar jalan sendirian tapi yang pasti perut kenyang sih, soalnya makanan (terutama seafoodnya) enak enak..haha

  3. Aku juga lebih suka jalan sendiri ? karena lebih bebas dan banyak menemukan hal-hal yang jarang disadari kalau perginya bareng-bareng sama temen.
    Aku setuju banget kalau jalan sendiri merupakan “me time” paling favorite ?

    • Miranti

      16 October

      Kalau ada teman seru, tapi sendiri juga ga kalah seru ya.

  4. Atthia

    10 October

    Dari dulu suka jalan sendiri, tapi akhir-akhir ini memilih di rumah main sama anak~

    Kapan-kapan mau solo travelling lagi ahh :p

    • Miranti

      16 October

      Hehe..iya kadang bawaannya kangen bocah. Makanya jalan sendiriannya ngga yang jauh-jauh deh. Aku masih dalam kota aja

  5. kalo aku sih tipe anak “nglayap” yang nggak betah diem doang. jadi kalopun nggak ada temennya ya tetep berangkat jalan bahkan tanpa agenda. dan aku sih suka, karena nggak perlu mikir jalan kaki nya kejauhan apa nggak, jalannya kelambatan atau kecepetan kah, bisa langsung masuk ke toko toko yang menarik hati, atau cuma bengong di foodcourt atau pinggir jalan :D

    • Miranti

      16 October

      Kalo aku..bengong di food court trus makan sambil…ngeliatin orang-orang yang lewat sambil kepo mereka mau ngapain :))

  6. Aku suka banget sama travelling, mau itu bareng temen-temen atau sendirian. Emang ada kalanya travelling sendirian lebih menyenangkan, aku sampe pernah ke satu tempat 2 kali, jadi pertama kali ke sana ramean, nah kedua kalinya ke sana berangkat sendiri. Terasa banget bedanya, aku lebih notice sama banyak tempat pas travelling sendirian.

    Berhubung aku juga anaknya nekat, suka tiba-tiba pas lagi di busway pulang kantor, cek-cek tiket murah, beli (beruntung ada cc, bisa nyicil, ahahaha)

    Solo travelling menurut aku juga jadi ajang ketemu temen baru sih…

    So happy, ternyata mamiraz juga suka berpetualang sendirian, hihihii…

    • Miranti

      16 October

      Ini momen-momen bengong di busway emang bahaya ya. Apalagi kalau malem, jadi suka banyak muncul keBMan itu..hahaha

  7. Z610!! Akupun punya ahahha. Bisa ngaca dan keliatan yang nlp atau musik yg didengerin (penting)!!
    Untuk pilihan, team jalan sendiri dong. Dr traveling sendiri sampe suka nonton bioskop sendirian juga.
    Makan, jalan2 sendiri dan ga sibuk sendiri main hp menyenangkan. Mengamati orang2 sekeliling biarpun ujung2nya kangen jalan sama anak dan bapaknya hehehe.

  8. Miranti

    16 October

    Ahahaha… TOS HP!

  9. Aku termasuk yang suka jalan-jalan sendirian juga. Kalo lagi bosen di rumah, bisa ngacir naik angkot ke mall terdekat sekedar jajan crepes, ke toko buku, atau liat pernak pernik lucu. Pernah juga nekat naik busway sendirian ke Ancol, jalan2 sendiri ke pantai, abis itu balik lagi. Sampe rumah senyum-senyum sendiri, “ternyata gw bisa ya pergi sejauh itu..” hahaha! Tapi yang agak sulit dikontrol pas pergi sendiri adalah belanjanya itu, pasti ada aja bawa pulang kantongan hiihihi..

    • Miranti

      31 October

      jadi jebol di dompet ya? hihihi

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: