Kamar mandi jadi salah satu ruangan yang paling esensial di dalam setiap rumah. Penting banget untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapiannya, supaya rutinitas di dalamnya pun jadi nyaman. Atit menjelaskan perbedaan antara dua jenis kamar mandi yang sering ditemui di Indonesia dan cara mengorganisir sesuai kondisinya masing-masing.

Adakah yang suka berlama-lama di kamar mandi? Hehe pertanyaan ini rasanya agak janggal ya tapi jaman dulu waktu masih SD, saya sering banget dimarahin ibu saya karena kelamaan di kamar mandi. Apalagi kalau lagi ada teman dan malah arisan sambil mandi, waaah bisa lupa waktu main air. Jadi suka agak menyimpulkan, ternyata dari saya kecil kamar mandi selalu mempunyai kenangan tersendiri untuk saya, hehe…

Fast forward ke hari ini, dengan luasan rumah yang kecil tenyata saya tetap menghabiskan waktu yang cukup lama di dalam kamar mandi. Tapi kali ini lebih karena saya nggak punya area khusus untuk meja rias di kamar tidur. Jadi aktivitas dandan pagi, bercermin, sampai bersih-bersih sebelum tidur saya lakukan di cermin washtafel kamar mandi.

Bicara soal kamar mandi yang kebanyakan ditemui di Indonesia, sepertinya terbagi menjadi dua tipe. Kamar mandi yang bersifat kering dan basah. Cara membedakannya cukup mudah sih, coba dilihat aja becek atau enggak. Kalau becek berarti itu kamar mandi basah, hehehe… Untuk cara membedakannya sih umumnya kamar mandi basah dilengkapi dengan bak air dan gayung untuk proses mandi secara manual dan ini rasanya paling menyegarkan sih, soalnya kuantitas air yang kena ke badan kita terasa masif banget. Perbedaan lainnya bisa kamu lihat pada ilustrasi Puty Puar di bawah ini.

Nah, kalau kamar mandi kering umumnya dilengkapi dengan shower, jadi basahnya hanya di area shower aja. Sisa ruangnya (harusnya) kering (hehe, kan namanya juga kamar mandi kering), walaupun kenyataannya banyak juga yang di luar area shower jadi ikut basah juga. Beberapa area kamar mandi yang memiliki sekat pemisah dengan penggunaan pintu kaca antara area mandi dan merias dapat ditemui dalam rumah pasangan Lies + Calvin, dan Tia + Budi.

Di dalam artikel ini saya ingin berbagi beberapa tips seputar area kamar mandi yang beberapa diantaranya saya terapkan di rumah dan semoga cukup aplikatif juga untuk diterapkan di kamar mandi kalian…

1. SORTIR & ATUR
Maaf yaa teman-teman yang mulai merasa kalau apa-apa harus diawali dengan declutter, haha. Tapi beneran deh, kadang kita suka lupa untuk mengeluarkan atau menyingkirkan produk-produk yang udah kadaluarsa atau nggak terpakai seperti ember yang udah patah. Nah, untuk membantu mempermudah proses decluttering ini, semoga ilustrasi dari Puty Puar di bawah ini bisa jadi panduan yang tepat, ya…

Setelah menyortir benda-benda yang sudah nggak diperlukan atau jarang dipakai lagi dalam keseharian kamu itu, baru deh kamu bisa mengatur sisanya dalam area penyimpanan yang sesuai.

Hanging rack
Untuk penyimpanan produk mandi yang dipakai sehari-hari, saya menyarankan banget untuk nggak menyimpannya di pinggir bak mandi. Secara tampilan akan lebih rapi kalau tersimpan dalam rak gantung. Material rak stainless mungkin bisa jadi pilihan karena lebih tahan air. Pilih yang model grid atau yang memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawah supaya air nggak tergenang di dalamnya. Sistem gantung ini bisa jadi ide menarik untuk kamar mandi dengan luasan yang kecil. Karena posisinya yang terletak di dekat area mandi, material wadah sabun atau shampo yang digunakan juga sebaiknya bersifat anti-air supaya wadahnya nggak jadi lembap dan umurnya bisa lebih awet.

Hook
Beberapa kamar mandi bisa jadi punya area yang cukup untuk menyimpan barang-barang seperti handuk, shower cap sampai baju ganti. Tapi, kondisi seperti ini belum tentu berlaku untuk semua kamar mandi. Hal kecil seperti penambahan hook atau towel bar yang dipasang pada dinding tentu bisa jadi penyelamat dan nggak memakan tempat banyak. Seperti yang diterapkan Mande Austriono di dalam kamar mandinya, tetapi aman dari air karena antara area mandi dan berganti pakaian terpasang tirai anti-air.

Kalau kondisi kamar mandi kamu nggak memungkinkan untuk menggantung pada dinding, ada juga pilihan hook atau gantungan yang bisa dipasangkan pada area washtafel. Efisien banget untuk penyimpanan handuk muka seperti yang diterapkan Atit.

2. PILIH WADAH YANG TEPAT
Uniform bottles
Kalau memang sudah punya produk mandi favorit, bisa juga untuk selalu membeli isi ulangnya supaya jumlah sampah pun berkurang. Isi ulangnya itu bisa dimasukkan ke dalam botol yang bentuknya seragam. Jangan lupa untuk menuliskan label nama supaya nggak tertukar antara satu sama lain. Oh ya, hal ini bukan cuma akan membuat tampilan visual yang lebih rapi dan seragam tapi juga bisa lebih memudahkan untuk penyusunan di area penyimpanan.

Size
Demi pemandangan yang nyaman di mata dan penempatan yang efektif, pilih ukuran wadah yang sesuai dengan lebar dan tinggi rak sehingga bisa ditata rapi di dalamnya. Ukuran produk toiletries yang kita gunakan juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, jangan sampai membeli pasta gigi yang tubenya jauh lebih besar dari ukuran wadah tempat ia diletakkan. 

2. TATA LEMARI PENYIMPANAN
Toiletry shelf
Setelah kamar mandi hanya diisi dengan barang-barang yang kita butuhin, selanjutnya adalah cara menyimpan produk sisanya. Penyimpanan sabun, shampo dan odol mungkin kedengerannya sepele, ya? Tapi hal-hal sepele inilah yang mungkin punya pengaruh besar terhadap tampilan visual kamar mandi. Tentunya berkontribusi terhadap kebersihan di dalamnya juga.

Mungkin ini nggak berlaku untuk semua orang, tapi pasti ada diantara kita yang cenderung mempunyai kebiasaan untuk ngestok barang di rumah. Kadang nggak tahan godaan saat lihat produk favorit kita lagi diskon, tapi belinya harus dalam kuantitas yang banyak. Saran saya sih, untuk menyimpan stok tersebut di area terpisah dari produk-produk yang sedang dipakai sehari-hari, supaya terhindar dari basah. Mungkin bisa di area kering kamar mandi, atau dalam kabinet kecil di luar kamar mandi.

Untuk tempat dan posisi menyimpannya tentu bisa disesuaikan dengan keadaan setiap rumah masing-masing. Walaupun saya bukan termasuk orang yang suka menyimpan stok barang karena besaran kamar mandi saya yang kecil, cara favorit saya untuk menyimpan produk yang belum terpakai tentu dengan bantuan container. Begitu juga Diana Henry yang menyimpannya di dekat area merias dengan wadah yang seragam dan masing-masing diberi label.

Semoga hal-hal kecil di atas ini bisa sedikit membantu kita semua untuk berbenah kamar mandi, ya! Kalau kamu ada tips andalan yang berhasil diterapkan di rumah, boleh lho share di kolom komen di bawah ini, hehe…

Foto milik:
1. Kamar mandi dengan gantungan handuk 
Mande Austriono

2. Botol dengan bentuk yang seragam
www.yourdiyfamily.com

*Ilustrasi oleh Puty Puar. 28 tahun. Mantan penjaga sumur pengeboran, ilustrator, dan penulis lepas yang juga merintis label ‘Fat Bunny’. Ibu satu anak. Penyuka makanan dengan saos kacang. Blognya bisa diakses di byputy.com.

Si ibu rapi yang selalu punya cara untuk menjaga rumahnya tetap terorganisir. Atit berbagi ide dan inspirasi penataan di rubrik Organizing Series, juga resep simpel dan tips Homekeeping.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.