
Sedang mencari wadah untuk menyimpan bahan makanan? Pemilihan wadah yang tepat ternyata penting banget untuk menjaga kualitas bahan-bahan tersebut. Pastinya kita ingin wadah yang kuat agar bahan makanan yang disimpan bisa lebih tahan lama. Atit pun merasakan pentingnya kegunaan wadah-wadah ini saat mulai tinggal sendiri sekitar 5 tahun yang lalu. Berfungsikan mulai dari tempat bekal, sampai perintilan seperti bumbu dapur supaya selalu terlihat rapi dan tertata dengan baik. Yuk, lihat apa saja container yang menjadi pilihan Atit selama ini…
Seperti biasa rutinitas saya sebelum tidur adalah membuka instagram dulu. Sempat lihat polling instagram stories salah satu temen. Dia menanyakan tentang ‘Pilih mana?’ antara rumah rapi atau yang berantakan. Seperti yang diperkirakan, yang menang adalah rumah yang rapi dengan 91% voters. Setelah itu, lanjut ke polling kedua. Pertanyaannya adalah tentang kondisi aktual di rumah kita. Ternyata, yang menang justru rumah yang berantakan dengan 78% voters. Ini menarik sih, karena segimanapun kita pengen keadaan rumah yang terorganisir, tapi merapikan rumah itu tricky banget dan semacam never-ending story, ya? Hehe…
Belakangan ini saya lumayan sering dapat pertanyaan soal gimana caranya menjaga kondisi rumah supaya tetap rapi. Ini agak sulit sih, karena sama juga dengan rumah lain pada umumnya, rumah saya juga di saat-saat tertentu ya berantakan juga! Percayalah, haha… Tapi, kalau dari pengalamanku yang baru secuil ini, salah satu jurus terampuh untuk merapikan rumah (tentu setelah decluttering ya, hehehe) adalah memberi rumah atau tempat untuk setiap barang. Ini kalau nggak salah ditulis juga di buku Konmari “The Life-changing Magic of Tidying-up”. Memberikan rumah atau tempat ini maksudnya semacam dimasukkan ke dalam stoples atau boks. Kenapa? Karena ini akan mempermudah penyimpanan.
Pertanyaan yang paling sering saya dapatkan, tempat seperti apa yang dimaksud? Kalau saya suka banget menggunakan boks, jars, kontainer makanan, botol, dan lain-lain. Kadang bisa sampai agak “boxeption” gitu, kondisi dimana perintilan dimasukkan ke dalam kotak kecil lalu dimasukkan lagi ke dalam kotak yang lebih besar dan seterusnya! Haha… Cara ini menurut saya sangat berpengaruh kepada efisiensi tempat pada kabinet penyimpanan kotak-kotak tersebut. Jadinya kotak yang saya pilih bersifat stackable atau bisa ditumpuk dan nggak memakan area yang berlebihan. Untuk area luasan rumah yang nggak terlalu besar seperti saya, cara ini membantu banget untuk menjaga kerapihan area dapur.
Pertanyaan berikutnya adalah adakah spesifikasi atau kriteria khusus dari tempat yang diperlukan? Kalau untuk container makanan dan juga tempat bekal, saya pernah membahas di dalam jurnal pribadi saya. Tulisan yang berjudulkan “Organizing Food Storage Containers” ini mencakup hal-hal yang butuh dipertimbangkan sebelum membeli sebuah wadah penyimpanan, khususnya untuk kebutuhan dapur. Selain itu juga, membahas cara-cara mengaplikasikan penataan wadah-wadah penyimpanan tersebut saat tersimpan di dalam kabinet dapur. Lengkap dengan produk-produk referensi pilihan saya.
Kebutuhan wadah penyimpanan di dalam dapur itu menurut saya terbagi menjadi dua fungsi, untuk kebutuhan food preparation dan juga meal preparation. Food preparation ini terdiri dari bahan-bahan dasar yang nantinya akan diolah atau masakan yang sudah siap untuk diolah. Sebetulnya food prep ini lebih baik di dalam stoples bermaterialkan kaca, tapi keunggulan wadah dari plastik ini selain harganya yang jauh lebih terjangkau dibanding kaca, berat massanya juga lebih ringan. Plus stackable atau bisa ditumpuk, jadi lebih ramah untuk yang besaran dapurnya kecil seperti saya. Kalau untuk meal preparation itu berupa makanan yang sudah jadi dan tinggal dipanasin lagi.
Untuk artikel saya kali ini, saya akan membahas tempat penyimpanan food preparation lainnya, yang berupa:
Jar
Jar alias stoples yang biasa saya pakai di rumah ini ada dua macam. Yang beli dan yang re-use. Untuk yang beli, saya biasa pakai tipe mason jar. Namanya berasal dari John Landis Mason yang pertama menemukan dan mematenkan jar ini di tahun 1858. Saya pakai mason jar ini karena produknya mudah didapat, ukurannya beragam dan umurnya tahan lama. Biasanya penggunaannya untuk wadah makanan kering dan untuk home canning atau preserved food. Karena kemampuannya untuk kedap udara dan menahan daya didih yang tinggi. Jar tipe ini bisa didapat di Ace Hardware dalam berbagai ukuran.
Untuk tipe jar ini terdapat dua jenis bukaan yaitu regular-mouth dan wide-mouth. Kalau saya lebih suka yang wide-mouth karena bukaannya yang besar sehingga bisa menjangkau dasar jar dan memudahkan saat lagi dibersihkan.
Lalu yang kedua adalah re-use jar atau jar bekas kemasan yang dipakai ulang seperti jar selai. Jar tipe ini biasanya saya pakai untuk penyimpanan bahan kering dan atau bahan-bahan yang tidak perlu dipanaskan dalam suhu tinggi.
Botol
Sama dengan jar, botol juga saya biasa beli dan re-use. Untuk yang beli, biasanya saya pakai untuk tempat bumbu. Kenapa botol? Supaya hemat tempat dan nggak perlu lagi sendok kecil untuk mengambil isinya. Untuk tempat bumbu kering ini, saya biasa pakai yang bermaterialkan plastik dan kaca. Asalkan kedap udara, foodgrade dan BPA free, sepengetahuan saya aman, kok! Sementara untuk yang re-use, saya biasa pakai ulang botol bekas jus. Seperti biasa sebelum dipakai semua yang re-use ada baiknya disterilkan dulu.
Pemakaian jar dan botol ini untuk saya adalah selain untuk re-use sampah tapi juga untuk merapikan dapur. Tapi tentu saja setiap orang punya cara merapikan dapurnya yang pastinya disesuaikan dengan luasan rumah dan karakter pengguna dapur. Untuk mempermudah pertimbangan kuantitas penyimpanan, dapat ditentukan juga dari seberapa banyak bumbu yang dipakai setiap memasak. Saya sendiri merupakan tipe pengguna bumbu yang banyak tapi karena efisiensi ruang, jadi wadah-wadah yang saya pilih pun berukuran kecil. Yuk, cek lagi isi dapurmu, semoga dengan pemilihan yang tepat isi dapurmu bisa jadi lebih rapi!
Comments
Erny Kurnia
Ha… setuju, aku suka gemes lihat rapi dan terorganisir gini. Pengen begini juga. Tapi sebagai anak kost, kamarku aja berantakan huhu
Fika
Botol bumbunya beli dimana kak? Aku cari2 botol kayak gitu kebanyakan kodenya (1) / PET, setauku itu nggak foodgrade ya?
Wiatri larasati
Ibuuu mau tanya small bottle gitu beli atau reuse? Kalo reuse dr botol apa ya saya kok tertarik, krna suka dg yg mini size juga ??
Balas ya buuu…. Hehehehehe
Alasan utama buka blog ini, krna suka konten semacam iniiii ?
Nimas
Beli di miniso mb
Silmia Putri
Sukaaa sama konten yang satu ini. Bikin juga dong tentang organizing series buat anak kos huhu