MAKE GRANDMA’S OBJECT GREAT AGAIN

Memajang benda koleksi di rumah bisa membuat rumah menjadi lebih manis dan berkarakter. Begitu kesan pertama kami mengunjungi rumah milik Aji dan Ditha. Pertama kali masuk ke dalam rumah dan melihat barang dan koleksi yang tertata rapi, ada perasaan hangat yang merangkul kami saat menelusuri isi rumah mereka.

Berlokasi di daerah Awiligar, Bandung, Jawa Barat, rumah ini memiliki luas tanah 211 m² dan luas bangunan 102 m². Aji dan Ditha ingin menciptakan rumah yang bisa menjadi memento mori, di mana semua benda dan koleksi yang ada di dalamnya memiliki cerita dan menjadi pengingat sehingga mereka lebih menghargai setiap momen yang dilalui. Tidak sedikit pula kami menemukan beberapa barang dan koleksi tradisional Indonesia yang dipajang apik di sudut rumah Aji dan Ditha. Mulai dari karya seni, teko, topeng, dan masih banyak. Nah, terinspirasi dari barang nostalgia dan benda koleksi di rumah ini, kami ingin membagikan beberapa tips mempercantik rumah menggunakan barang yang sering kita temui sehari-hari.

1. Kain Tradisional
Kain tradisional Indonesia memiliki keindahan tersendiri. Mulai dari motif, warna, cara pembuatannya (benang) hingga makna di balik motifnya. Seperti kain tenun, kain batik, songket, dan jumputan. Tidak hanya untuk fashion, kain tersebut bisa kamu jadikan sebagai pajangan di rumah. Jika kamu memiliki kain dengan ukuran besar, kamu bisa memajangnya sebagai tapestry di dinding alternatif pengganti wallpaper. Tapi, kalau kamu suka dengan look yang rapi, kamu bisa memajang kain tradisional sebagai framed art.

Kamu bisa mengambil inspirasi kolase kain batik yang menjadi elemen dekorasi di ruang makan di apartemen milik Eby dan Anton di Singapura yang beberapa tahun lalu kami sempat kunjungi.

2. Teko dan Cangkir Enamel
Teko dan cangkir dengan motif blirik membuat kita teringat rasanya teh hangat buatan nenek di masa kecil. Jangan lupa ditemani pisang gorengnya yang masih panas hehe. Selain membuat kita bernostalgia, teko dan cangkir berbahan enamel ini menarik untuk dijadikan hiasan interior dengan konsep unik maupun dipakai untuk sajian minuman.
Selain di dapur dan ruang makan, kamu bisa memajang teko dan cangkir enamel di ruang tamu atau ruang keluarga. Teko dan cangkir bisa menambah sentuhan kesan hangat di ruangan tersebut, seperti di rumah Aji dan Ditha.


Jika kamu ingin mencari teko dan cangkir ini, kamu bisa menemukannya di beberapa toko online. Atau kalau kamu ingin pengalaman yang lebih seru, kamu bisa mencari teko dan cangkir enamel bersama barang-barang antik lainnya di pasar barang antik, seperti Jalan Surabaya di Menteng, Jakarta Pusat, Pasar Elektronik Cikapundung di Braga, Bandung, Pasar Klitikan Niten di Bantul, Yogyakarta, Pasar barang antik di kawasan Kota Lama Semarang, Pasar Bratang di Surabaya, atau Pasar Triwindu, Solo, yang beberapa waktu lalu salah satu dari kami sempat berkunjung.

3. Kaleng Kerupuk
Kaleng kerupuk yang sering kita temui di warung makan juga bisa menjadi elemen dekorasi. Tidak hanya elemen dekorasi, kaleng kerupuk juga bisa menjadi alternatif storage untuk menyimpan barang-barangmu.

Jika kamu tidak suka dengan look vintage dan rustic, kamu juga bisa memodifikasi ulang kotak kaleng kerupuk dengan desain lain, seperti di salah satu toko pernak-pernik yang mengubah kaleng kerupuk menjadi lampu dengan desain telephone booth.

4. Mangkuk Ayam
Mangkuk cap ayam yang legendaris ini juga bisa menjadi elemen dekorasi di rumah. Kamu bisa memajang tumpukan mangkuk sebagai elemen dekorasi di dapur.


Atau kamu juga bisa menggunakan elemen cap ayam pada barang dekorasi lain, seperti bantal kursi dan pajangan.

5. Tegel
Kita sering menemukan tegel di bangunan arsitektur lama dan baru-baru ini juga ramai diaplikasikan pada bangunan modern. Motif yang terdapat pada tegel, memberi kesan klasik pada ruangan. Tegel memiliki berbagai ukuran, di antaranya 15 x 15 cm, 20 x 20 cm, dan 30 x 30 cm.

Memang tegel biasanya diaplikasikan di lantai, tapi tidak sedikit pula diaplikasikan pada dinding dan furnitur seperti meja keluaran Cayenne yang berlokasi di daerah Kemang, Jakarta Selatan.

 

Nah, untuk inspirasi elemen dekorasi yang lain yang ada di rumah Aji dan Ditha, kamu bisa tonton di..

Rumah Aji dan Ditha adalah salah satu rumah yang kami bahas di dalam #LLLovelyNestBook. Di buku ini, kamu bisa membaca cerita lengkap tentang rumah Aji dan Ditha juga tujuh rumah lainnya. Dapatkan buku Lovely Nest di Tokopedia atau klik foto di bawah ini:

 

 

 

 

Foto milik:

  1. Kain tradisional sebagai elemen dekorasi di ruangan apartemen milik Eby dan Anton di Singapura
  2. Kolase kain batik di langit-langit ruang meja makan apartemen milik Eby dan Anton di Singapura
  3. Teko dan cangkir enamel di Pasar Triwindu. Dokumentasi oleh Anggriani Puspita Dewi
  4. Kaleng Kerupuk sebagai dekorasi dapur. Sumber: https://www.homedit.com/contrasting-country-house-design-by-jorge-moser/
  5. Kaleng Kerupuk Telephone Booth Table Lamp. Sumber: sonjalamp.business.site
  6. Produk Kukuruyuk dari Kedaung Home. Sumber: https://www.kedaunghome.com/aneka-perabot-kukuruyuk-dari-kedaunghome
  7. Bantal Motif Mangkuk Ayam. Sumber: https://www.bukalapak.com/p/rumah-tangga/kamar-tidur/11fp9kx-jual-bantal-mangkok-ayam-bangkok
  8. Sampel Tegel Kunci, Yogyakarta
  9. Meja dengan elemen tegel kunci. Sumber: http://arninta.blogspot.com/2014/05/meja-dulu-baru-tegel.html

Seorang "experience seeker" yang suka belajar banyak hal, khususnya di dunia desain dan kreatif. Bercita-cita punya rumah dan workshop yang didesain dan didekorasi sendiri. Saat ini sedang belajar membagikan pikiran dan pendapatnya lewat tulisan dan ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.