Berawal dari rumah masa kecilnya, Afwina Kamal, Principal Architect di Hadiprana Design, mengubah fungsi bangunan ini menjadi creative communal space bernama Po+luck, wadah kolaboratif bagi pekerja kreatif, komunitas, hingga collective tenants. Di episode House 101 terbaru, kami ngobrol dengan Awfina atau yang akrab disapa Wenny, tentang rumah di Tebet Timur yang dibangun pada tahun 1971 ini.
Bagi Wenny, tiap sudut ruang dan detail material dari rumah menyimpan kenangan keluarga. Karena itu, proses renovasi dilakukan dengan penuh penghargaan pada wujud dan karakter asli rumahnya. Begitu pun dengan memori ruangnya. Wenny menggunakan kembali space yang tersedia, dengan pembagian ruang yang sama, namun digunakan untuk aktivitas yang berbeda. Dari rumah tinggal, kini menjadi “rumah” untuk kolaborasi dan wadah kreativitas.
Dalam membangun Po+luck, beragam material dipilih untuk saling melengkapi tanpa mendominasi satu sama lain. Banyak material existing yang digunakan kembali, ada juga material yang ditambahkan. Namun semuanya dipilih dengan pertimbangan ramah lingkungan, kualitas dan estetika.
Seperti apa penjelasan lengkapnya? Tonton di YouTube Livinglovingnet, yuk!
Buat teman-teman arsitek dan desainer interior, kalau kamu tertarik untuk bekerjasama dengan Living Loving, bisa submit project kamu di tautan bit.ly/formarsitek, ya.
Po+luck Tebet
LB: 390 m²
LT: 445 m²
Arsitek: Awfina Kamal
Lokasi: Tebet Timur, Jakarta Selatan
Mega Pratiwi
Seringnya menggambar, kadang menulis, dan kadang merajut, menjahit, menyapu, dan berbagai kerajinan lainnya. She enjoys work on ideas for spaces, events, presentations, and even a popping surprise.
Pandangan yang selaras antara arsitek dan klien jadi salah satu poin penting di sebuah proyek arsite
Di saat kamu sudah menemukan arsitek yang sreg dan juga tim kontraktor sudah kamu tetapkan, sekarang
Rumah yang terdesain efektif. Seperti apa, ya? Pembangunan rumah maupun renovasi selalu berkaitan er
Leave a Reply