
Rumah modern yang berukuran mungil tetapi bertingkat kadang memang bikin PR saat menatanya. Kalau terlalu banyak hiasan, nanti terasa sumpek. Namun, kalau dibiarkan terlalu simpel juga seperti tidak ada karakternya.
Di antara sekian banyak obyek untuk ditata di dalam rumah, tangga seringkali jadi bagian yang terlupakan. Di samping nggak umum untuk dibuat macam-macam, letak dan bentuk tangga di rumah mungil biasanya juga sempit. Padahal area itu termasuk bagian yang sering kita lintasi setiap hari. Minimal dua kali sehari, lah, saat turun (kalau memang kamar tidur kita ada di lantai atas) dan saat naik menjelang tidur. Daripada membiarkan tangga tampil polos membosankan, kenapa nggak digarap supaya terlihat lebih selaras dengan konsep penataan rumah secara keseluruhan? Berikut kami punya beberapa ide simpel yang mungkin bisa kita terapkan untuk mempercantik penampilan tangga dan membuat suasana rumah menjadi lebih hidup.
Cat
Aplikasikan cat di permukaan tangga yang terbuat dari kayu atau semen. Kreasikan penampilannya dengan penempatan dan permainan warna. Pilih satu warna lembut untuk kesan relaks. Ciptakan kesan semarak dengan memadukan cat membentuk warna pelangi atau ombre.
Stiker atau Kertas Pelapis
Pada proyek ini, kita bisa memanfaatkan aneka pelapis, mulai dari yang berbahan kertas seperti pembungkus kado, kertas scrapbook, hingga stiker pelapis dinding. Kita bisa menempatkan satu motif dalam satu warna untuk kesan rapi, bisa juga mencoba menghadirkan kesan kitsch dengan menempatkan motif yang berbeda dalam warna yang berbeda pula tetapi tetap padu.
Foto
Kalau proyek ini, selain untuk mengisi tangga, fungsinya bisa juga menjadi ruang pamer yang tak biasa untuk koleksi keluarga. Pilih foto-foto yang menghadirkan memori berharga lalu cetak menjadi print hitam putih. Susun dari bawah ke atas seusai perkembangan yang terjadi. Misal, kolase berisi foto-foto orangtua, kakak-adik, hingga kita dan anak-anak.
Jadi, siapa bilang kanvas kosong di rumah hanya bisa hadir dalam bentuk dinding? Area mana pun sebenarnya bisa kita manfaatkan sebagai ruang untuk berkreativitas. Cukup sisihkan waktu, modal, dan usaha, kita bisa menciptakan karya di dalam rumah.
Sources:
Feature image: chezlarsson.com
Paint: bhg.com, interiorsbystudiom.com, sfgirlbybay.com
Sticker: mydomaine.com, blackbanddesign.com
Photo: sfgate.com
Fifi Juliana, 33 tahun. Sempat bekerja di majalah Martha Stewart Living Indonesia selama 5 tahun, kini kegiatan ibu satu putri ini berputar pada kegiatan antar-jemput anak sekolah sambil menulis lepas, membuat prakarya, dan membaca buku sastra kesukaannya.
Leave a Reply