
Sabtu minggu lalu, kami mengadakan Afternoon Delight: Floss & Foliage bersama Ella Trimurti. Workshop kali ini sedikit…berisik..haha. Suara ketukan terdengar bersahut-sahutan dari dalam studio Living Loving. Untuk workshop kali ini, kami memang menyediakan ulekan kayu untuk digunakan oleh para peserta. Seperti yang pernah kami ceritakan di blogpost tentang eco-print, ulekan ini digunakan untuk memukul-mukul helaian daun agar warnanya berpindah ke selembar kain.
Di awal acara, Ella ditemani Novi dari Aest Fabric menjelaskan sedikit tentang teknik eco print ini. Mereka mempelajari teknik ini di salah satu mata kuliah jurusan kriya tekstil. Setelah itu mereka berbagi tips karakter daun yang bisa dipakai untuk eco-print. Camilan dari Takebi Kitchen pun menemani sesi intro ini.
Kami mengumpulkan aneka bentuk dedaunan yang berbeda. Setiap peserta berkesempatan mencoba daun jenis apa yang hasilnya bagus. Ella menyediakan tiga lembar kain belacu untuk masing-masing peserta agar mereka bisa berkreasi dengan daun-daun yang ada.
Tiap peserta pun mulai duduk di lantai dan beraksi dengan ulekan masing-masing, seru! Senang sekali rasanya melihat mereka bereksperimen dengan beragam komposisi dedaunan. Tak disangka, daun yang hasilnya paling cantik justru daun semanggi berkelopak tiga yang tumbuh liar di halaman studio kami.
Setelah pola dedaunan selesai dibuat, Ella dan Novi lalu membimbing peserta untuk tahap berikutnya: sesi menyulam. Tiap peserta diajarkan beberapa macam sulaman dasar yang dapat mereka gunakan untuk menghias lembar kain dengan cetakan daun masing-masing.
Tak terasa waktu 3 jam pun berlalu, semua peserta berhasil menyelesaikan kreasi eco-print masing-masing. Walau sepertinya banyak yang masih penasaran ingin mencoba kombinasi bentuk daun dan sulaman lainnya. Hihi.. Terimakasih untuk semua peserta, Ella dan Novi, juga Takebi Kitchen. Semoga bisa bereksplorasi lagi dengan teknik eco printing di rumah masing-masing yaa.. ?
Leave a Reply