ORGANIZING: TIDYING-UP SYSTEM

Setelah hampir satu tahun ngobrol tentang beres-beres dan bebersih rumah, gimana nih sudah ada perubahan yang kerasa belum?
Jika sudah ada, signifikan atau masih samar-samar? Sebesar apapun hasil (atau niat) sebelumnya menurut saya ada baiknya mari sama-sama kita nikmati dan syukuri dulu, ya…

Dulu pas rumah masih dalam kondisi clutter, bisa jadi kita berfikir kalau dengan decluttering rumah bisa rapi dan artinya masalah rumah berantakan bisa beres, eh tapi padahal belum tentu. Biasanya suka ada satu masalah klasik yang suka kejadian ditengah kesibukan sehari-hari yaitu berulangnya lagi keadaan clutter di rumah. Contoh kecilnya keadaan rumah di awal minggu masih aman terkendali, tapi mendekati akhir minggu atau akhir bulan biasanya rumah udah lebih nggak beraturan. Kadang ada banyak baju yang belum disetrika, piring yang belum dicuci, lantai yang nggak sempat disapu dan lain sebagainya.

Mungkin ada yang cukup familiar dengan perasaan:
“Rasanya udah decluttering tapi kok masih berantakan, ya?” atau…
“Padahal pagi udah rapi tapi malem pasti berantakan lagi deh, kenapa ya?” atau lama-lama…
“Yah, percuma deh diberesin nanti juga berantakan lagi…”

Hihihi.. Adakah yang pernah dengar jeritan suara hati seperti ini?

Sebelumnya mari kita sama-sama resapi bahwa sesungguhnya decluttering adalah hal yang berbeda dengan aksi membersihkan rumah secara reguler. Lalu soal rumah yang berantakan, variabelnya tentu beragam. Mulai dari banyaknya anggota keluarga yang mungkin nggak menerapkan kebiasaan bebenah yang sama, terbiasa menunda pekerjaan rumah, energi dan waktu yang sudah habis terserap aktivitas lain (seperti bekerja dan mengurus anak misalnya), sampai rasa malas dan sudah terlanjur kompromi terlalu besar dengan keadaan yang berantakan.

Diluar dari variabel yang beragam tersebut, menurut saya pada dasarnya rumah yang ditempati pada hakikatnya memang akan berantakan. Ini yang membedakan rumah tinggal dengan rumah contoh. Kadang kondisi yang berantakan ini malah membuat rumah menjadi lebih hidup, ya walaupun kadang jadi bikin stres juga, haha…

Nah, untuk mengantisipasi stres berkepanjangan melihat rumah yang kurang teratur, saya menerapkan beberapa hal yang sejauh ini lumayan berhasil membantu untuk membuat rumah lebih rapi. Beberapa diantaranya, adalah:

Rapikan kasur setelah bangun pagi
Hal ini merupakan yang paling sederhana untuk memulai hari sebelum lanjut melakukan rutinitas pagi lainnya. Selain langsung memberikan efek kamar yang terlihat rapi, cara ini juga mempan menghindarkan saya dari lanjut tidur lagi soalnya sayang kalau kasurnya sudah rapi, haha! Kalau kamu masih punya tenaga dan semangat untuk merapikan meja samping kasur, itu juga bisa dilakukan dalam waktu 2-3 menit.

Periksa isi lemari secara berkala
Kasih sedikit waktu untuk berpikir mau pakai baju apa hari ini dan biasakan untuk melipat atau menggantung ulang seperti sedia kala baju yang nggak jadi dipakai. Bisa juga siapin satu box kosong khusus untuk langsung simpan baju yang rusak, robek, kekecilan, sudah nggak terpakai dan lainnya.

Setelah pemakaian, segera simpan kembali benda-benda pada tempatnya
Sebetulnya secara teori untuk punya rumah yang teratur itu cara termudahnya adalah dengan langsung mengembalikan apapun yang kita pakai ke tempat semula dan duplikasi kebiasaan ini kapanpun. Contohnya kalau habis ambil kecap, ya langsung dikembalikan lagi atau gantung handuk yang sudah dipakai. Kalau habis pergi juga jangan lupa untuk langsung simpan tas, jaket, dan sepatu ke tempatnya. Termasuk bongkar semua hasil belanjaan dan juga simpan semuanya sesuai dengan tempatnya masing-masing.

Lawan rasa malas dan kebiasaan menunda
Salah satu hal yang agak susah buat saya dan masih coba diterapkan terus sehari-hari di rumah adalah untuk tidak menunda pekerjaan. Ada betulnya juga saat dengar orang bilang “clutter is postponed decisions”. Biasanya tugas-tugas kecil yang sebetulnya bisa beres dalam beberapa menit ditunda atas berbagai macam alasan sampai akhirnya jadi menggunung dan semakin malas untuk diberesin. Salah satu solusinya buat saya adalah dengan berhitung. Kalau pekerjaan itu akan beres dalam kurang dari 5 menit, akan langsung saya kerjakan tanpa mikir. Kalau mikir lagi biasanya jadi makin lama, hehe.

Belajar untuk merelakan benda-benda
Nggak usah yang susah-susah. Letting go yang saya maksud ini cukup sama botol-botol atau kemasan bekas yang sudah kadaluarsa atau sudah nggak ada isinya dan nggak ada rencana untuk dipakai ulang. Mungkin botol sabun atau pasta gigi yang sudah habis. Asumsinya, akan lebih mudah membereskan dan membersihkan rumah kalau nggak terlalu banyak distraksi dari barang-barang yang sudah nggak terpakai.

Wadah penyimpanan easy-to-go
Salah satu trik yang pertama kali saya terapkan waktu awal hidup bersama suami saya (yang suka banget simpan barang dimanapun, hanya Riza dan Tuhan yang tau letaknya) adalah dengan menyiapkan wadah penyimpanan easy-to-go. Isinya itu benda-benda esensial yang setiap harinya kami bawa pergi. Saya dan suami masing-masing punya satu box yang berisi kunci, hp, dompet, kumpulan bon, uang sisa kembalian, kacamata dan jam tangan. Selain menghindari adanya barang penting yang ketinggalan, meja juga jadinya nggak berantakan.

Duplikasi perubahan atau kebiasaan yang baik
Yang terakhir adalah lakukan hal-hal ini berulang-ulang dan diduplikasi setiap harinya. Bahkan kalau bisa sedikit demi sedikit di-upgrade juga lebih baik. Sambil berdoa semoga hal-hal kecil seperti ini bisa memberi kebiasaan baru yang baik supaya rumah lebih teratur. 

Sebetulnya masih banyak kebiasaan lain yang menurut saya bisa membantu menyederhanakan masalah rumah yang kembali berantakan ini. Tapi kayanya alon-alon asal kelakon lebih baik ya dibanding buru-buru tapi grasak-grusuk nggak beraturan. Semoga hal-hal kecil yang berhasil membantu saya ini bisa membantu kamu juga, ya!

*Ilustrasi oleh Puty Puar. 28 tahun. Mantan penjaga sumur pengeboran, ilustrator, dan penulis lepas yang juga merintis label ‘Fat Bunny’. Ibu satu anak. Penyuka makanan dengan saos kacang. Blognya bisa diakses di byputy.com.


img

Si ibu rapi yang selalu punya cara untuk menjaga rumahnya tetap terorganisir. Atit berbagi ide dan inspirasi penataan di rubrik Organizing Series, juga resep simpel dan tips Homekeeping.

RELATED POST

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.