Saya yakin deh hampir semua pernah mengalami yang namanya pusing karena beberes rumah yang nggak kelar-kelar. Yes, I feel you. Saya juga pernah banget merasakan beberes rumah dengan berbagai kondisi. Pertama, saat masih tinggal berdua saja dengan suami dan tanpa asisten rumah tangga. Kedua, saat sudah punya anak dengan asisten rumah tangga. Ketiga, punya anak namun tanpa asisten rumah tangga. Durasi nggak pake Mba di rumah ini juga lumayan lama, bisa sekitar 6-8 bulan dan terjadi 2-3 kali.
Kadang kalau melihat foto-foto rumah cantik di Pinterest, atau kalau lihat rumah orang yang tertata rapi di media sosial, rasanya ingin rumah kita juga terlihat sama rapinya. Tapi pas pulang dan melihat rumah berantakan, jadi pusing mikirin harus mulai beberes dari mana. Atau mungkin ada yang kadang jadi ngomel-ngomel sendiri karena pas lelah beberes tau-tau nggak lama berantakan lagi? Padahal sebenarnya bisa jadi justru kita yang menerapkan standar terlalu tinggi pada diri sendiri.
Nah, kali ini saya mau berbagi tips beberes sesuai pengalaman saya. Harapannya sih, rumah lebih rapi tapi juga kita tetap senang dan tidak stress karena waktu habis untuk beberes.
1. PIKIRKAN PRIORITAS
Sering banget kan denger kalimat kalo jadi Ibu itu harus kuat, harus bisa semuanya, harus serba bisa, nggak boleh sakit, dan seterusnya. Di satu sisi, kalimat semacam ini memang bisa memotivasi kita supaya tetap semangat. Tapi di sisi lain juga bisa menyulitkan kita mengatur prioritas. Coba, sebelum memulai minggu. Kita pikirkan dulu apa saja prioritas yang perlu kita atur. Iya, tau..pasti banyak banget deh hal yang harus diselesaikan. Itu kenapa kita perlu memikirkan dan menuliskannya terlebih dahulu. Menulis prioritas ini membantu kita dalam mengatur segala urusan harian.
2. TO DO LIST YANG REALISTIS
Selanjutnya, yuk menulis ‘To Do List’ yang realistis. Iya, realistis. Lebih baik 5 check list sehari daripada ambisius menyelesaikan 10 hal, termasuk beberes rumah, tapi akhirnya kita nggak mampu menyelesaikan semuanya. Jadi pastikan kita tahu benar batas kita sampai mana. Kalau anggota keluarga nggak lebih dari tiga, coba untuk mencuci 2-3 hari sekali saja. Kalau hanya tinggal sendiri atau berdua, coba sortir dan atur barang di rumah supaya kamu nggak perlu menyapu dan mengepel setiap hari.
3. BERBAGI TUGAS
Beberes rumah bisa jadi melelahkan kalau kita nggak berbagi tugas dengan yang lain. Yuk, bagi tugas dengan pasangan. Nggak usah nunggu inisiatif pasangan. Kalau memungkinkan, sampaikan saja kalau kita perlu dibantu menyelesaikan urusan beberes rumah. Kalau punya anak dan usianya sudah lebih dari empat tahun juga bisa lho diajak membantu beberes sedikit-sedikit. Mulai dari hal sederhana seperti mengembalikan barang yang dipakai ke tempat semula atau membereskan mainan sesuai kategori. Bisa juga mengajarkan si kecil cara melipat pakaian atau bahan kain yang mudah. Melibatkan anggota keluarga yang lain dalam beberes rumah itu menyenangkan, lho.
4. CHOOSE YOUR BATTLE
Sampingkan dulu keinginan rumah super rapi jali tanpa cela. Pilih “perang”-mu. Bagian mana saja yang kamu perjuangkan. Isi lemari baju berantakan, bahkan belum disetrika? Nggak apa-apa yang penting baju sudah dicuci bersih dan dijemur. Merasa lelah saat pulang ke rumah di malam hari setelah seharian bekerja tapi lantai rumah belum dipel? Ya sudahlah, skip ngepel sehari dulu daripada kecapean dan badan jadi mudah sakit. Beneran, deh…sesekali agak berantakan itu wajar kok.
5. INGAT DIRI SENDIRI
Kalau kebetulan kamu sedang dalam kondisi dimana kamu harus ngejalanin banyak peran (sebagai Istri, ibu, anak, karyawan, pengusaha dan lain sebagainya), jangan lupa untuk sisihkan waktu melakukan me time karena bagaimanapun segala hal yang kita jalankan itu kan butuh istirahat dan rekreasi supaya nantinya nggak gampang jenuh atau sakit.
Jangan lupa untuk ngejaga badan supaya tetap segar. Stay hydrated. Lupa minum dan akhirnya dehidrasi itu bisa bikin badan lemas dan akhirnya mengganggu kelancaran aktivitas, lho. Pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel lantai, atau membereskan barang-barang bisa membuat cairan tubuh dan ion berkurang. Karena itu kita perlu mengembalikan ion tubuh yang hilang dengan meminum air yang memiliki komposisi ion yang sama dengan komposisi ion dalam cairan tubuh.
Ion Water adalah minuman ion dengan rasa yang ringan dan kalori yang rendah. Jadi kalau sedang mengatur asupan makan nggak perlu khawatir minuman ini melebihi hitungan kalori harian, karena 100ml Ion Water hanya mengandung 14kkal saja.
Setelah membiasakan diri dengan lima hal di atas, sekarang saya jadi lebih santai saat beberes rumah. Kalau kalian sendiri bagaimana? Ada yang merasakan hal serupa: sering stress saat beberes? Atau mau berbagi tips biar kegiatan membersihkan rumah terasa mudah? Silakan share di kolom komentar di bawah yaa.
NO COMMENT