Menjalankan usaha di bidang kreatif di era digital ini, mau nggak mau kami harus selalu keep-up dengan perkembangan teknologi. Mulai dari update info soal tren pertumbuhan media sosial, mencari tahu kebiasaan orang-orang dalam beraktivitas, sampai menjajal software dan aplikasi baru yang bisa membantu kinerja tim.

Salah satu tantangan yang kami rasakan dalam proses kreatif di Living Loving adalah pentingnya menyamakan persepsi antara anggota tim karena tiap orang punya cara berpikir masing-masing. Agar setiap rencana bisa berjalan lancar, biasanya sebelum memulai suatu project, kami membuat mood board yang kami sisipkan dalam proposal event. Mood board adalah kolase gambar, teks, dan info kreatif lain yang dapat menggambarkan ide atau konsep suatu project secara umum.

Tujuan pembuatan mood board ini adalah memastikan setiap anggota tim memiliki persepsi yang sama terhadap project tersebut. Misalnya kami ingin menghias kamar tidur, maka kami memanfaatkan mood board untuk menyamakan persepsi: warna apa saja yang akan dipakai untuk benda dekorasi? Tekstur seperti apa yang ingin dimasukkan ke dalam kamar tidur ini? Hal ini bisa memastikan tampilan ruang terlihat harmonis dan tidak belang, juga membantu agar kerja setiap anggota tim lebih terarah karena sudah tahu barang apa saja yang perlu dicari.

Kemarin saya mencoba membuat mood board menggunakan Lenovo Yoga C930. Laptop seri premium dari Lenovo ini memiliki fitur touch screen dengan stylus Active Pen. Tinggal lipat layarnya ke belakang hingga jadi mode tablet, buka Paint 3D, lalu tinggal masukkan foto-foto referensi dan tinggal coret-coret deh pakai Active Pen. Atau bisa juga bikin sketsa dekor sekalian. Kalau mau bikin titling untuk presentasi juga bisa, saya suka pakai brush mode pen di Paint 3D karena terlihat tebal-tipisnya. Setelah itu tinggal save dalam format PNG. Nanti tinggal dimasukin ke slide Power Point. Mau langsung dipresentasiin? Langsung aja ubah posisi layar ke mode tent, jadi enak deh kalau mau kasih lihat ke tim atau presentasi ke klien.

Speaker diposisikan di bagian sambungan yang selalu menghadap pengguna bikin audio yang dihasilkan tetap terdengar jernih baik dalam mode laptop, tent, atau tablet. Jadi kalau mau kasih lihat konten video (atau mau nonton Netflix? Hihi..) nggak perlu khawatir suaranya mendem, deh. Plus walau layarnya besar, tapi laptop ini cukup ringan dan baterainya super tahan lama. Kemarin nyobain pakai laptop ini untuk kerja (dengan load kerjaan standar) dari pagi sampai sore saya nggak perlu nge-charge. Enak banget ini kalo dibawa-bawa meeting sama klien nggak usah repot cari colokan.

 

Waktu acara sneakpeek Lenovo Yoga C930 dan S730 akhir tahun lalu, kami mengajak teman-teman media dan komunitas yang datang untuk mencoba membuat mood board. Para tamu dibagi menjadi 5 kelompok lalu dipandu untuk membuat mood board penataan area kerja dengan menggunakan Lenovo Yoga C930 dan S730. Software yang digunakan adalah Paint 3D. Setiap kelompok mencoba memadumadankan gambar referensi yang disediakan agar bisa menghasilkan mood board sesuai imajinasi mereka. Setelah itu baru deh memilih hiasan dan ornamen dekoratif yang sesuai untuk tataan meja masing-masing

 

 

O iya, kalau di atas tadi saya berbagi pengalaman mencoba Lenovo Yoga C930, kemarin saya jadi penasaran mau sekalian mencoba Lenovo Yoga seri S730 yang lebih ringan dan tipis, cuma 1.1kg dengan ketebalan 11.9mm. Malahan laptop ini bisa diberdirikan di atas empat potong wafer saking ringannya. Tapi namanya kecil-kecil cabe rawit, laptop ini sudah menggunakan prosesor 8th Gen 8th Gen Intel® Core™ i7 dengan daya tahan baterai hingga 12 jam dan fitur Rapid Charge yang dapat mengisi baterai hingga 80% hanya dalam waktu sejam.

Lenovo Yoga seri premium ini juga menawarkan layanan purna jual PremiumCare, dukungan servis 24 jam yang dapat diakses via telepon dan on-site service yang beroperasi dari 09.00-21.00. Kalau masih penasaran sama dua laptop ini, langsung aja lihat info lengkapnya di website Lenovo.

Penyuka craft yang lebih senang dapat voucher toko buku dibanding voucher baju. Ibu satu putri yang akrab dipanggil Mamir ini selalu sibuk cari inspirasi dekor atau palet warna di internet sambil menyantap segala macam penganan yang ada di studio Living Loving. Kamu bisa menyapa Mamir di akun Instagram-nya (@mamiraz) atau mengontaknya di miranti (at) livingloving (dot) net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.