READING

DRESS YOUR WALL: FLOATING LEAVES

DRESS YOUR WALL: FLOATING LEAVES

Sejak membuat artikel tanaman luar ruang bulan September lalu, saya jadi sering memperhatikan macam-macam dedaunan. Kalau lagi jalan-jalan jadi suka memperhatikan aneka jenis daun yang ada di pinggir jalan. Apalagi karena sering bolak-balik main ke LoF yang penuh sama tanaman aneka bentuk. Tapi karena kayanya saya kurang berbakat merawat tanaman, jadi saya cuma senang menggambar dengan meniru bentuknya saja. Lalu beberapa waktu lalu melihat ide home decor berupa pigura berisi aneka dedaunan hijau, kayanya segar sekali. Cocok untuk yang ingin menambah kesan asri di rumah, tapi merasa kurang telaten merawat tanaman dalam pot, hihi..

Ada banyak sekali inspirasi dekor dengan dedaunan yang saya temukan kemarin. Salah satunya, Alana Jonesman yang memutuskan untuk membingkai dedaunan dari tanaman indoor yang ada di apartemennya. Beberapa daun dari tanaman Calathea miliknya perlu dipangkas karena rusak akibat suhu dingin. Merasa sayang membuang daun-daun itu, akhirnya ia mengeringkannya lalu memajangnya dalam pigura kaca.

living-loving-decor-floating-leaves5

living-loving-decor-floating-leaves4

Ide kreatif lain saya temukan di blog Monster Circus. Saya suka sekali dengan ide membuat kolase dari potongan-potongan daun yang menghasilkan pajangan dekoratif bergaya modern. Ide lainnya adalah menekuk daun palem hingga menyerupai bentuk tulang rusuk.

living-loving-decor-floating-leaves3

living-loving-decor-floating-leaves2

Untuk membuat pajangan dedaunan ini, pertama-tama kumpulkan beberapa jenis daun untuk di-press. Bisa coba daun tanaman pakis karena mudah ditemukan dan cenderung mudah dikeringkan. Himpit daun di antara dua lembar tisu tebal, lalu lapisi dengan kertas di bagian atas dan bawahnya. Selipkan di tengah-tengah buku tebal (misal buku telpon bekas atau katalog tak terpakai). Beri pemberat berupa buku-buku yang lebih tebal di atasnya. Letakkan di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Ganti tisu setiap hari. Cara membuat pressed leaves ini bisa dilihat juga di blog Alana Jonesman, DesignSponge, atau TheDaintySquid.

living-loving-decor-floating-leaves6

Pressed leaves terlihat cantik bila dibingkai dalam floating frame. Namun memang sedikit sulit yang menemukan pigura seperti ini dalam ukuran besar. Yang tersedia di pasaran biasanya floating frame ukuran kecil dengan harga mulai dari Rp50.000. Kalau ingin ukuran besar, memang harus memesan khusus di toko frame. Alternatifnya adalah menggunakan frame biasa dengan kertas latar berwarna putih bila ingin kesan modern, atau kraft paper warna cokelat kalau ingin kesan vintage.

Coba bereksperimen dengan aneka macam jenis daun. Daun yang lebih tebal mungkin lebih sulit di-press. Iklim lembap di Indonesia juga membuat teknik ini sedikit tricky, namun bukan berarti tak mungkin dilakukan. Malahan ini terasa menyenangkan, karena kita bisa menunggu sambil menebak-nebak seperti apakah hasilnya nanti. Selamat mencoba! ;)

*photo credit:
feature image from decor8blog
photo 2, 3 from Alana Jonesman
photo 4, 5 from Monster Circus
photo 6 from The Dainty Squid


img

Penyuka craft yang lebih senang dapat voucher toko buku dibanding voucher baju. Ibu satu putri yang akrab dipanggil Mamir ini selalu sibuk cari inspirasi dekor atau palet warna di internet sambil menyantap segala macam penganan yang ada di studio Living Loving. Kamu bisa menyapa Mamir di akun Instagram-nya (@mamiraz) atau mengontaknya di miranti (at) livingloving (dot) net

RELATED POST

  1. AndreBwid

    16 September

    Kak tanya boleh ya, itu untuk empertahankan warna hijaunya bagaimana ya kalau sudah di dalam kaca?
    apa harus diganti setiap sudah kering?

    terimakasih kak

  2. Miranti

    16 September

    Halo, seperti dijelaskan di artikel, metode pressed flowers/ leaves ini menghasilkan bunga kering atau daun kering dengan warna yang tetap sesuai aslinya. Biasanya bisa bertahan cukup lama kalau framenya memang rapat dan tak terekspos udara langsung. Tapi kalau diletakkannya di tempat yang terekspos cahaya matahari biasanya warna daun atau bunganya akan lebih cepat pudar. Kalau sudah begini bisa diganti lagi dengan daun atau bunga kering yang baru ya.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: