EKSPRESIF LEWAT ILUSTRASI

Eksplorasi medium jadi salah satu faktor kenapa Martcellia Liunic sangat mendalami apa yang dia kerjain. Mulai dari melukis dengan cat air, membuat kolase sampai mempelajari teknik linocut. Penggunaan warna-warna yang kontras pada ilustrasinya itu salah satu alasan kami tertarik banget sama karyanya dan akhirnya mengajaknya untuk mengadakan workshop di studio kami! Yuk kita ngobrol sama Cella untuk tahu lebih banyak tentang proses kreatifnya

Liunic on things berdiri di pertengahan tahun 2015, yang namanya diambil dari nama Martcellia dan juga adiknya, Owi Liunic. Karya-karyanya ini semakin tumbuh dengan dasar kecintaannya pada banyak hal di sekitarnya, terutama hubungan antar manusia dan emosi-emosi yang tercipta didalamnya.

Deskripsikan dirimu dalam 3 kata…
Driven, melankolis, animal-lover.

Sejak kapan dan gimana sih awalnya kamu suka gambar?
Suka gambar sih udah dari kecil banget. Diajarin opa aku, dia jago banget gambar! Tapi beneran mulai sharing gambar-gambar aku sekitar 4 tahun lalu, pas ada instagram.

Apakah kesibukanmu selain berkarya?
Aku masih ngerjain kerjaan freelance graphic design & art direction. Akhir-akhir ini aku lagi suka masak (maklum pengantin baru, hahaha…) dan juga suka nonton serial TV.

Siapa yang menjadi inspirasimu selama ini?
Nenek aku. Such a strong, loving, hustling woman. Never not hustle, good in keeping money and would do anything for her family.

Apakah kamu punya illustrator favorit dan kenapa kamu suka karya-karyanya dia?
Banyak yang aku suka, salah satunya kalau dari lokal yang aku suka banget itu Utay (Ruth Marbun), karena karyanya raw banget dan kayak dari hati banget. Kalau dari luar negeri sih aku suka Gemma Correll karena simpel, insightful dan cute!

Biasanya tools apa saja yang kamu gunakan selama proses menggambar?
Aku orang yang lumayan suka eksplor medium jadi aku kadang suka campur watercolour, kolase, dan diberi finishing dengan aplikasi digital. Belakangan ini lagi suka nyobain linocut juga.

Apa sih ilustrasi dan teknik gambar yang menjadi ciri khas liuniconthings dan kenapa?
Kalau teknik sih nggak teknikal banget sebenarnya. I try to be honest in creating stuff for liunic on things, so mostly everything is made out of mood and feelings.

Darimana sih biasanya dapat inspirasi topik untuk menggambar?
Dari hal-hal yang menarik perhatian aku. Bervariasi mulai dari lagu, film, perasaan aku saat lagi berkarya, masa kecilku, budaya atau kultur, Kawaii Japan, hewan, alam, isu sosial, dan pada dasarnya hubungan antar manusia.

Ada pengalaman menarik apa saja saat kamu mulai sharing karyamu di sosial media atau saat memulai menjadikannya sebuah bentuk produk?
Apa yah.. Awalnya insecure karena internet itu cukup ‘liar’ tapi ternyata respon yang aku dapat sangat positif. Itu sangat memotivasi aku untuk berkarya lebih banyak lagi.

Gimana awalnya muncul nama liuniconthings?
It’s from my own name! Martcellia LIUNIC. Waktu kecil tuh, aku sempat susah banget pas belajar nulis nama sendiri. Sering aku merasa namaku aneh dan juga suka di eja dengan salah sama orang lain. Tapi…. Ayahku yang memberi nama ini untuk aku dan adikku. Seiring waktu kami malah jadi lebih mengapresiasi nama yang selama ini kami anggap aneh dan suka banget namanya!

Selain dari namaku, aku ingin bisa mengaplikasikan ilustrasiku ke media dan benda apapun! Jadi itu asal muasal terciptanya nama Liunic on Things. Selain itu juga aku sering berkolaborasi dengan adikku Owi Liunic, jadi menggunakan nama yang sudah diberikan ayah kami seperti memberikan semangat tersendiri untukku.

Dari semua produk yang sudah kamu produksi, yang mana yang paling kamu sukai?
Aku paling suka sama produk-produk yang bersifat hand-drawn karena itu beneran asli dibuatnya satu-satu, digambar dan diresin juga satu-satu dengan kedua tanganku! Awalnya juga prosesnya nggak mulus, salah-salah terus, dan sempat gagal beberapa kali. So seeing people like it and wears it kind of gives me the thrills.

Berawal dari ilustrasi di atas kertas yang akhirnya diturunkan dalam berbagai produk, proses apa yang paling menantang di dalam pembuatan produk?
Hal yang paling menantang itu kalau sudah berurusan dengan vendor, karena pihak ketiga itu susah dikontrol. Ada aja kesalahan yang terjadi dan harus sabar karena harus berhadapan dengan orang yang berbeda-beda kepribadiannya. Beberapa kali juga pernah ketemu vendor yang nggak bertanggung jawab.

Apakah rencana kamu kedepannya untuk karya-karyamu?
Just going to keep on doing it, practice more, learn more and grow. Aku inginnya sih jadi studio atau label dengan ilustrasi yang digambar pada media apa aja! On apparel, on home living, on knick knacks, apapun yang seru! Selain itu juga nggak menutup kemungkinan untuk kolaborasi bersama seniman lokal atau luar. Aduh, aamiin yah doain!

Pernak-pernik gemes ini bisa kamu pakai sebagai aksesoris di baju maupun sebagai dekorasi kamar. Warna-warna yang vibrant pada gambar-gambar Martcellia juga bisa merubah tampilan kamarmu jadi lebih ceria.

Suka dengan aksesori handmade seperti kreasi Cella? Kamu bisa ikutan Living Loving Class: Story on Things bersama Martcellia Liunic bulan depan di studio Living Loving. Di kelas ini, kamu bisa mengeksplor beberapa medium menggambar, juga bagaimana mengubahnya menjadi pin dan anting unik dengan memanfaatkan resin. Penasaran kan step-by-stepnya? Pendaftaran workshop bisa melalui shop Living Loving, hope to see you there!

*semua foto milik Martcellia Liunic


img

Ibu satu anak yang suka mempercantik rumah. Sebelumnya bekerja sebagai desainer interior di IKEA. Sangat suka menulis dan menonton film yang realistis, dan penggemar berat karya-karya Woody Allen. Kamu bisa menyapa April lewat editorial (at) livingloving (dot) net

RELATED POST

  1. Raden Prisya

    27 September

    Ini gemes banget deh. Cella nggak mau bikin buku anak? :*

    • Miranti

      29 September

      Gemes yaa..Coba nanti kami usulin ke Cella. Hehe

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: