Menghabiskan waktu di rumah bikin saya jadi lebih rajin menulis. Sebenarnya sudah sejak lama saya suka menulis jurnal, tapi sekarang jadi punya waktu lebih untuk mengeksplor macam-macam bentuk jurnal sekaligus berkreasi dengan hiasan seperti stiker atau bermain warna spidol. Saya biasa membuat bullet journal untuk mencatat kegiatan dan pekerjaan agar bisa tetap fokus.
Kamu pernah dengar istilah bullet journal? Apa bedanya dengan jurnal biasa? Kalau kamu cari kata kunci “bullet journal” di Google atau Pinterest, kamu bisa menemukan template halaman dengan tabel atau list yang biasanya dihias dengan gambar. Nah, sebenarnya bullet journal itu sistem yang dikembangkan Ryder Carroll. Bullet journal bisa membantu kamu yang terlalu overwhelmed atau punya banyak pikiran, ide, dan daftar kegiatan yang perlu dilakukan. Sistemnya lebih ke mengelompokkannya ke dalam beberapa spread (halaman) dan menyederhanakannya ke dalam list (daftar).
Saya sendiri memulai bullet journaling dari dua tahun yang lalu. Saya baru bekerja dan rasanya load pekerjaan saat itu banyak sekali. Belum lagi harus memikirkan pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Hahaha.. Iya, ceritanya baru memasuki dunia orang dewasa.
Lalu menulis bullet journal membantu nggak?
Iya, membantu sekali. Selain clearing my mind, bullet journaling membuat saya lebih mindful dalam melakukan sesuatu dan membagi waktu sesuai porsinya masing-masing, juga mengingatkan saya untuk selalu menjaga kesehatan dan punya me time di sela-sela waktu bekerja.
Kali ini, saya ingin membagikan beberapa ide spread dalam BuJo (istilah bekennya Bullet Journal). Spread isinya bisa macam-macam loh, bisa berbentuk list, halaman kosong, tabel atau doodle. Topiknya juga beragam, kamu bisa merencanakan budget (pemasukan dan pengeluaran), agenda tahunan, agenda mingguan, tracking kebiasaan, dan masih banyak lagi, disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kalau di artikel ini, saya ingin membagikan beberapa basic spread untuk kamu yang baru memulai bullet journal.
Oh ya, spread ini bisa kamu print atau kamu jadikan inspirasi untuk membuat kreasi BuJo-mu sendiri ya!
1. Key
Key ini isinya berupa simbol. Contoh di atas misalnya kotak di bagian depan kalimat. Kamu bisa memakai simbol ini untuk kegiatan atau tugas yang sudah selesai (kotak dengan tanda centang), in progress (kotak setengah diarsir), atau migrated (kotak dengan tanda panah) ke hari selanjutnya. Simbol ini bisa kamu kreasikan sendiri ya.
2. Future Log
Future Log berbentuk seperti kalender pada umumnya. Kamu bisa menulis keterangan tanggal penting di area sebelah kanan kalender bulanan yang masih kosong.
3. Weekly To Do List
Nah, kalau bentuk to-do list beragam banget variasinya. Ada yang suka dibagi per bulan, per minggu, atau per hari. Kalau contoh spread ini untuk to-do list mingguan. Menurut saya, weekly to-do list seperti ini bisa buat kita fokus di satu minggu tapi tetap bisa melihat jadwal seluruh kegiatan di minggu itu ada apa saja.
4. Budget Plan
Spread Budget Plan ini membantu sekali. Saya membaginya dengan beberapa kategori, yaitu income (pemasukan), fixed expenses (pengeluaran yang sudah pasti di tiap bulan, kalau saya contohnya bayar kost), variable expenses (pengeluaran yang belum pasti nominalnya, seperti makan sehari-hari, goreceries, dan lainnya), savings (tabungan), dan end of the month (total pemasukan dikurangi dengan pengeluaran dan tabungan).
Untuk menggunakan budget plan ini, di awal bulan saya merencanakan variable expenses nya berapa, mencatat pemasukan dan pengeluaran tetap, juga menentukan tabungan tiap bulan. Lalu di akhir bulan, saya memasukkan angka dan nominal asli sesuai pemasukan dan pengeluaran sebenarnya. Baru dibandingkan dengan rencana saya sebelumnya. Nah jadi bisa ketahuan deh uang gajinya habis ke mana. Hahaha…
5. Habit Tracker
Yang terakhir, kamu bisa mencoba habit tracker. Ini membantu saya yang ingin memulai kebiasaan baru. Setiap hari saya akan check list apakah saya melakukan kebiasaan itu atau tidak. Contoh, misalnya saya ingin memulai kebiasaan morning routine dan sering minum air putih. Maka saya tulis “goals” di dalam kotak, lalu saya setiap saya meminum air putih di pagi hari, saya akan melingkari tanggal tersebut di habit tracker ini. Jadi di akhir bulan bisa terlihat deh apa benar sudah rutin atau masih bolong-bolong.
Nah, Kalau mau mencoba BuJo, kamu bisa memulai dari beberapa pola halaman yang sudah saya share di atas. Kalau kamu sudah terbiasa dengan sistem BuJo, nanti kamu akan menemukan pola dan sistem mana cocok dengan kebiasaanmu dan bisa membantu kamu. Kamu juga bisa mencoba menulis spread lainnya. Kalau mau tau lebih banyak tentang bullet journal kamu bisa cek di sini. Happy bullet journaling!
adynura
11 June
kalo beli buku yang polos tp ada titik titiknya gitu, namanya apa ya?
beli di toko perlengkapan alat tulis yg besar kayaknya ada ya?