Tampilan bata ekspos sekarang ini cukup banyak digemari, apalagi untuk  tampilan ruangan yang bernuansa industrial dan eklektik. Tapi ternyata, menggunakan bata ekspos itu perlu perhatian juga. Terutama pada empat hingga enam bulan pertama. Karena kalau nggak dirawat secara memadai, bata akan mulai rontok saat disentuh. Nah, itu kenapa kami mengajak Atypes berbagi tips merawat bata ekspos supaya tahan lama dan nggak mudah rontok.

merawat-bata-ekspos-kontributor-atypes-livingloving

 merawat-bata-ekspos-kontributor-atypes-livingloving

merawat-bata-ekspos-kontributor-atypes-livingloving

Buat kamu yang berencana memasukkan unsur bata ekspos di dalam ruangan, perlu perhatikan juga sisi positif dan negatifnya. Plusnya, bata ekspos itu selain hemat biaya karena nggak perlu mengeluarkan ongkos cat, plamir, acian dan plasteran, juga bisa menciptakan kesan hangat dalam ruangan. Namun negatifnya, bata ekspos ini berisiko menyebarkan debu, dan mudah lembab. Jadi kalau penghuni rumah ada yang punya gangguan pernapasan, sebaiknya pertimbangkan dulu sebelum memutuskan memakai bata ekspos. Selain itu bata ekspos juga agak rentan retak.  

 merawat-bata-ekspos-kontributor-atypes-livingloving

Nah, tapi ada kok cara untuk mengatasi sisi negatifnya. Berikut ini trik yang bisa  diterapkan.

  • Saat mengikir plasteran, pasti akan muncul retakan, permukaan yang tidak rata dan muncul lubang/cekungan. Untuk itu, siapkan mortar yang akan menambal bagian-bagian tersebut.
  • Untuk mengurangi panas dan kelembaban, dinding eksterior sebaiknya tetap dilapisi plasteran dan cat.
  • Untuk mengurangi kelembaban di dalam ruangan saat musim hujan, lapisi dinding bata ekspos dengan cat.
  • Hindari memajang aksesoris apapun di dinding ini.
  • Pilih model bata ekspos untuk dinding yang low traffic atau jarang dilintasi.
  • Secara rutin, cek apakah ada bagian yang retak dan berlubang untuk direparasi.
  • Hindari frekuensi gesekan dengan benda lain. Letakkan sofa atau kabinet di sisi dinding ini.
  • Sebaiknya hindari model ini untuk dapur, garasi, dan terutama kamar mandi.
  • Untuk dinding bata ekspos di luar ruangan, carilah pelapis berpori agar batu bata dapat “bernapas”.
  • Jika Anda ingin membersihkannya, sebaiknya hanya gunakan sabun dan air. Hindari penggunaan solusi pembersih mengandung asam.

Punya saran lain untuk merawat bata ekspos? atau mau berbagi inspirasi ruangan dengan bata ekspos yang kamu suka? Kami tunggu komentar kalian, ya. Dan terimakasih teman-teman Atypes yang sudah mau berbagi di blog ini. :)

 

Photos courtesy of Home Designing

Suka menulis dan hobi menggambar rumah serta denahnya sejak kecil. Nike membuat Living Loving untuk mengembalikan dan mengembangkan kecintaannya akan menulis dan minatnya akan rumah, dekorasi dan desain. Mulai membuat website dan blog sendiri sejak 2000, mengkoleksi dan berbagi cerita selalu jadi bagian penting dalam hidupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.