
Masih ingat dengan menu sehat yang jadi favorit kami saat ulang tahun Puri beberapa waktu lalu? Menu-menu sehat yang dikreasikan Tania dari Screwpine Kitchen sukses bikin (perut) kami kenyang dan happy. Nah kali ini Tania mau berbagi tiga resep sehat yang cocok untuk disajikan saat menjamu teman atau keluarga di rumah.
Pertama-tama Tania membuat kudapan ringan dari apel yang dililit daging asap, lalu dibumbui sedikit rempah dan potongan mozzarella. Rasanya perpaduan manis dan gurih yang saat pertama dimakan mungkin terasa tidak biasa…tapi kok malah bikin pengen ambil lagi?
Resep kedua adalah salad soba dan sayuran yang segar rasanya. Salad ini enaknya disajikan dingin biar sayurannya terasa segar dan kress..kress..kalau dimakan. O,iya, untuk salad ini, coba siapkan baan-baannya lalu simpan di kulkas agar dingin. Sajikan komponen-komponennya secara terpisah. Saat mau dimakan baru diracik sesuai selera lalu dikucuri sausnya.
Lalu untuk hidangan penutup, Tania membuat “pizza” buah dari semangka, daun mint, mix-berries, dan whipped cream. Yup, whipped cream! Kan dua menu lainnya sudah cukup sehat, jadi bolehlah untuk dessertnya agak “nakal” sedikit. Hihi..
Tania dan suaminya, Opiq, memang senang bercerita tentang makan, makanan, masak serta cerita-cerita seputarnya di blog Screwpine Kitchen. Senin hingga Jumat, Opiq bekerja di digital marketing perusahaan multinasional, but he’s a full-time family cook in the weekend. Sementara Tania sehari-harinya mengkreasikan menu sehat untuk konsumen Screwpine. Mereka bercita-cita mengajak keluarga muda Indonesia kembali ke dapur dan memasak untuk menciptakan kebiasaan makan sehat bagi seluruh keluarga. Ini sedikit obrolan kami dengan Tania seputar makanan sehat:
Inspirasi buat menu ini dari mana?
Inspirasinya dari isi kulkas aja sih. Kami itu suka banget menjamu orang di rumah. Tapi kalau tamunya datang mendadak dan kami nggak sempat belanja, jadinya kami coba kreasikan saja bahan-bahan yang ada di kulkas saat itu. Pokoknya ‘syarat’ dasar terpenuhi: simple, enak, (cukup) sehat dan tampilannya cakep, hehehe…
Resep-resep ini inspirasinya waktu kami kedatangan keponakan-keponakan ke rumah di suatu hari yang panas. Selalu tertantang kalau masak untuk mereka, karena mereka tahu kalau main ke rumah Tante Tania dan Paman Opiq pasti disuguhi makanan enak :D
Awalnya mereka minta pesan makanan dari restoran cepat saji yang menyediakan pasta, pizza dan roti2an. Tapi kami pikir, daripada pizza dan pasta yang ‘berat’ coba kita akali dengan menu yang lebih ringan. Akhirnya kami buat baked apple with smoked beef untuk appetizer (menggantikan bruschetta), cold noodle salad (menggantikan pasta), lalu fruit ‘pizza’ sebagai pengganti pizza2an merangkap dessert.
Stok bahan makanan apa saja yang ada di kulkas kalian?
Kami mengusahakan agar di rumah selalu ada sayuran mentah organik siap makan dan buah-buahan. Lalu kami juga simpan beberapa jenis protein yang sudah dipotong per porsi di freezer, siap masak.
Senang deh liat Laika suka masak, juga pintar makan sayur dan buah. Ada ide nggak untuk membuat anak suka sayur dan buah?
Anak-anak jaman sekarang itu kan pintar ya, they are truly little intelligent human beings. Jadi saya rasa trik ‘menyembunyikan’ sayur di masakan itu sudah agak lawas, gampang ketahuannya. Coba, kira2 berapa lama trik itu akan bertahan? Seperti kata pepatah ya kan, sepandai-pandainya brokoli (di)sembunyi(kan), pasti akan ketahuan juga :D
Tips dari kami agar anak-anak mau dengan sukarela makan buah DAN sayur, adalah coba perkenalkan mereka dengan bentuk, tekstur dan rasa asli sayur dan buah itu sedini mungkin. Misal kalau masih bayi, sebaiknya jangan mencampur terlalu banyak macam buah dan sayur dalam satu panganan. Selain tampilannya kurang menarik, rasanya pun agak ajaib. Coba gunakan hanya 1-2 jenis saja agar rasa aslinya masih terasa.
Untuk anak yang lebih besar, beri pengertian tentang manfaat sayur dengan cara yang menyenangkan. Gunakan internet, cari tahu bersama betapa awesome-nya sekarang green healthy living. Ajak mereka ke ladang sayur dan buah yang mana mereka bisa panen sendiri, sehingga mereka tahu darimana sayur dan buah mereka berasal. They come unprocessed from mother nature through the hands of the hardworking farmers. Let them get the connection.
Tapi kita sebagai orang tua juga tentunya harus konsisten memberi contoh dengan rutin mengkonsumsi sayur dan buah di hadapan mereka. Kan sulit kalau meminta anaknya makan sayur tapi kita sendiri tidak mau makan. Karena itu ada baiknya kita mulai menciptakan kebiasaan makan bersama di meja makan, tanpa TV menyala atau sambil main gadget.
“Kebiasaan makan sehat itu mahal”. Menurut kalian premis itu benar nggak?
Sebenarnya tidak selalu. Menurut kami, nggak perlu semuanya serba organik (walaupun kalau bisa ya lebih baik). Bisa banget mulai dari bahan-bahan yang biasa didapat di tukang sayur ataupun pasar terdekat. Apalagi sebenarnya manusia itu dianjurkan untuk konsumsi panganan lokal yang sedang musim di habitatnya, karena itulah yang baik dan diperlukan untuk tubuhnya. Selain aneka sayur yang dimasak, penting juga menyediakan sayuran mentah untuk dikonsumsi langsung setiap hari karena tubuh kita butuh enzim hidup yang ada di sayuran mentah. Untuk ini, organik umumnya lebih aman, atau lebih baik lagi, tanam sendiri!
Thank you, Tania untuk sharingnya. And we really loves the menu! Saya sendiri langsung suka waktu icip cold soba salad yang Tania bikin saat photoshoot beberapa minggu lalu. Lalu karena terngiang-ngiang terus rasanya, akhirnya minggu lalu bikin di rumah. Untuk saya yang nggak jago-jago amat masak ini, salad itu sangat mudah dibuatnya. Dan menu itu langsung jadi favorit suami dan ibu saya. Here’s the recipes if you want to recreate the healthy (but still yummy) bites.
ABOUT TANIA
Tania Davina adalah (mantan) konsultan hukum yang pensiun dini karena terlalu asyik untuk mengulik kecintaannya terhadap makanan yang baru ditemukannya setelah menikah. Jika sedang tidak terlalu sibuk di dapur mengurusi catering sehat Screwpine atau bermain dengan sepasang anak mereka, Tania bersama suaminya, Opiq, suka menuliskan cerita mereka di blog Screwpine Kitchen.
Comments
Erny kurniawati
Ahhh makanannya cantik-cantik dan keliatan enak bgt. Jadi ini toh di balik screwpine kitchen ?
dinakusumawardani
hai mbak salam kenal, saya senang sekali baca artikel ini. Saya memang sedang kepikiran untuk menerapkan menu sehat untuk menu sehari-hari, tapi masih kebingungan untuk variasi menunyaa…saya akan langsung coba resepnya nih mbak :)