Harga dan fasilitas yang tak kalah saing dengan hotel menjadikan banyak orang mulai memilih Airbnb sebagai alternatif akomodasi saat bepergian. Hal ini membuka peluang baru di mana siapapun dapat memanfaatkan properti miliknya sebagai sumber penghasilan. Tapi apakah menjalankannya sesederhana yang terlihat? Luckily, Aylin dari Happy Together di Bali, Diana dari Pavilion 19 di Bandung, dan Prabowo dari Secretish Place di Bandung bersedia menceritakan pengalaman mereka menjadikan hunian masing-masing sebagai sebuah fasilitas penginapan umum.
Menyulap properti pribadi menjadi sebuah penginapan bukanlah perkara mudah. Kalau ditilik lebih dalam, ternyata banyak lho, yang harus diperhatikan ketika ingin menjalankan Airbnb. Mulai dari menentukan lokasi, menyiapkan setiap kebutuhan calon penyewa, mempromosikannya melalui media sosial, hingga menjaga keberlangsungan Airbnb.
Bertanya langsung kepada beberapa Aylin, Diana, dan Prabowo, kali ini kami mau mengulik pengalaman mereka selama menjalani bisnis ini.
Ceritakan dong, sejak kapan dan kenapa akhirnya memutuskan membuka Airbnb?
Aylin : Happy Together awalnya adalah lahan kosong di depan rumah yang ingin kami jadikan garasi. Tetapi karena kami mendapat spot parkir di villa depan rumah kami, lahan tersebut menjadi kosong untuk waktu yang cukup lama sehingga rumput merajalela dan berantakan. Sampai suatu ketika, tahun lalu kami memutuskan untuk membangun sebuah kamar tamu untuk kerabat yang sering menginap di rumah. Tetapi karena saya mementingkan privacy, kamar tamu tersebut berubah menjadi satu unit rumah dengan kebun kecil dan punya pintu masuknya sendiri agar tidak mengganggu alur aktivitas di rumah utama.
Diana : Sejak lulus kuliah dari jurusan Arsitektur, saya langsung bekerja sebagai desainer interior. Sempat membuka biro konsultan desain bersama pasangan selama 7 tahun sebelum menerima tawaran dari Perusahaan Modal Asing Amerika sebagai senior designer yang khusus menangani hotel dan hospitality projects. Nah, pada saat mendesain hotel-hotel bintang 5 itulah saya berniat dalam hati, suatu saat ingin memiliki Guest House sendiri (walaupun belum tahu sama sekali bagaimana caranya, hehe…). Pada 2016, setelah membaca salah satu artikel mengenai Airbnb, saya dan suami sepakat mencoba menjadikan ruang studio gambar di rumah kami menjadi rented room melalui Airbnb.
Prabowo : Secret-ish Place mulai disewakan di Bulan Desember tahun 2016. Jadi saat ini pas banget baru 1st anniversary, hehe… Dulu pada saat membangun rumah, sebenarnya kami tidak ada niat untuk menyewakannya di Airbnb. Namun, mengingat pengalaman menyenangkan saya dan keluarga ketika menginap di rumah atau apartemen lewat Airbnb di luar negeri, mendadak kita memutuskan untuk mencoba menyewakannya di Airbnb sebagai pemasukan tambahan. Terlebih lagi, kita sadar bahwa Bandung termasuk kota favorit orang Indonesia untuk liburan.
Sebelumnya sudah memiliki properti yang bisa digunakan sebagai Airbnb atau sebaliknya baru mencari tempat setelah tertarik untuk membuka Airbnb?
Aylin : Kami sudah tinggal di lokasi ini sejak 2012 dan di area Seminyak sejak akhir 80an. Keluargaku memang memiliki bisnis villa bernamakan Villa Kresna di Seminyak yang juga adalah tempat tinggal keluarga. Jadi, keputusan untuk memulai Airbnb ini seperti hal yang sangat wajar menurutku.
Diana : Kami sudah memiliki kediaman pribadi sebelumnya dan kebetulan di rumah tersebut terdapat beberapa kamar kosong. Ruang studio gambar merupakan satu diantaranya yang memiliki luasan cukup besar. Memiliki pintu untuk keluar masuk sendiri, studio tersebut kami jadikan kamar pertama Pavilion 19. Kemudian, karena occupancy rate yang tinggi kami sepakat mendesain bangunan baru untuk kamar Airbnb kedua yang kami namakan Pavilion Garden.
Prabowo : Sebelumnya, kita memiliki rumah yang sedang dalam progres pembangunan. Awalnya, rumah tersebut mau dijadikan rumah pribadi. Namun, mengetahui ada kesempatan yang bagus, akhirnya pada last minute kita memutuskan untuk menyewakan rumah tersebut di Airbnb.
Menurut kalian, apa hal terpenting yang harus disiapkan ketika akan membuka Airbnb?
Aylin : Research. Pastikan tipe Airbnb apa yang kalian inginkan… Contohnya, a private room in a house? Atau seperti kami, a stand-alone one bedroom house. Kami memutuskan untuk membuat private entrance dan taman untuk Airbnb kami demi privasi tamu dan privasi kami sendiri. Selain itu, Airbnb juga sangat membantu dengan menyediakan guideline dan step by step checklist yang perlu diperhatikan.
Diana : Seperti saat memulai hal lainnya, yang paling penting tentu saja niat yang kuat. Karena saya ingat pada saat pertama kali apply listing kami di Airbnb, banyak sekali ID dan dokumen yang perlu berulang kali diverifikasi sampai-sampai saya hampir menyerah dan meninggalkan proses mendaftar tersebut. Ketika di-approve oleh Airbnb, dua hari kemudian kami kedatangan tamu senior dari Perancis yang sangat appreciative untuk menginap di Pavilion 19 walaupun fasilitasnya masih sangat minim. Hal tersebut membuat kami bersemangat dalam memulai perjalanan Airbnb kami.
Prabowo : Kalau menurut saya sih Selling Point, ya. Diantara ratusan bahkan ribuan Airbnb lain, apa yang membedakan Airbnb kita dibandingkan dengan yang lain. Bisa dari konsep rumahnya, fasilitas, service, lokasi, harga, dan lain-lain. Untuk Secretish Place sendiri, kami menciptakan taman di dalam hunian yang menambahkan nilai tersendiri pada Airbnb kami.
Untuk desainnya sendiri, apakah ada kriteria khusus seperti material atau gaya yang kalian perhatikan saat memilih furnitur ataupun elemen ruang lainnya?
Aylin : I love clean, bright, minimalist interior dan hal tersebut memandu saya saat mendesain loft Happy Together. Untuk pop of color ada sofa hijau, eksterior pink dan tanaman dalam rumah.
Diana : Sebetulnya yang unik dari desain Airbnb ini sendiri adalah kebebasan masing-masing host menentukan tema listing berdasarkan karakter maupun seleranya. Jika host menyenangi penataan ruang yang simpel dan minim dekorasi, umumnya mereka mendesain listing dengan gaya minimalis. Sebaliknya, jika host-nya berkarakter laid back, welcoming dan menyenangi berbagai budaya, maka ada kalanya gaya interior yang dipakai adalah eclectic, vintage atau bahkan bohemian seperti di Pavilion 19.
Prabowo : Iya tentu ada, karena material itu adalah pedoman dasar kualitas suatu bangunan atau interior. Jika kenyamanan yang ingin dicapai, maka biasanya fasilitas furnitur atau mebel sangat diperhatikan, baik dari bentuk, maupun material. Namun, jika ingin lebih dari sekedar kenyamanan, maka unsur estetika dapat lebih ditonjolkan dengan adanya interior serta dekorasi yang melengkapi kesan dari Airbnb tersebut.
Kerap digunakan oleh berbagai macam guests, adakah perlakuan maintenance khusus terhadap furnitur yang kalian lakukan secara berkala?
Aylin : Selain SOP standar hotel, kami juga melakukan deep clean setiap kali tamu check out. Jadi bantal-bantal, sofa, selimut, kasur dan gorden di vacuum dengan mesin khusus untuk menghindari debu dan tungau.
Diana : Perawatan harian standar pada umumnya yaitu dilap dan dilapisi wood polisher. Untuk perawatan berkala ada baiknya host memiliki kontraktor atau tukang langganan yang mengerti betul kondisi furnitur atau hardware yang ada. Termasuk juga kebersihan toilet dan kasur. Pavilion 19 sendiri telah berlangganan toilet maintenance cleaner dan selalu memanggil jasa profesional untuk membersihkan debu dan tungau di dalam kasur, sofa, karpet dan soft furnishing lainnya setiap tiga bulan sekali agar senantiasa terjaga sanitasinya.
Prabowo : Setiap setelah menerima tamu, meja atau kaca dilap. Untuk sofa kulit, kita selalu membersihkannya dengan lotion agar kualitas kulitnya terjaga. Selain itu, karpet kita laundry setiap tiga bulan sekali sedangkan kasur dan kursi berbahan kain kami bersihkan dari debu dan tungau setiap enam bulan sekali.
Selain desain atau dekor, apa saja hal yang mesti diperhatikan saat ingin membuka Airbnb?
Aylin : Menurut saya, kebersihan dan kenyamanan adalah dua hal terpenting untuk sebuah guest house.
Diana : Yang juga penting adalah izin pihak berwenang di sekitar listing yang akan dijadikan Airbnb. Misalnya izin tetangga, RT dan RW. Karena tentu saja sekecil apapun aktivitas Airbnb akan mengakibatkan efek terhadap lingkungan sekitar seperti parkir atau sirkulasi keluar masuk tamu ke area listing.
Prabowo : Tentunya fasilitas, dari primary amenities & toiletries (bed, blanket, heater, AC, shower, toilet, Wi-fi), hingga secondary amenities/services (free breakfast, coffee/tea, guidebooks, maps).
Setelah menjalani bisnis ini sekian lama, apa saja suka duka yang telah kalian rasakan?
Aylin : Sejak buka, kami beruntung bisa menerima banyak tamu. Namun sayangnya, kami sendiri pun jadi belum sempat menginap di Happy Together Loft.
Diana : Banyak sekali! Kebetulan kami dan beberapa host di Bandung tergabung dalam komunitas Airbnb Bandung. Dukanya sebagian besar karena Airbnb belum terlalu dikenal di Indonesia, khususnya Bandung, sehingga tamu yang akan booking masih bingung dengan sistemnya. Host seringkali harus mengedukasi terlebih dahulu. Kadang mereka memiliki ekspektasi bahwa Airbnb itu bangunan hotel. Padahal listing Airbnb banyak sekali bentuknya seperti rumah, villa, tree house, igloo, boat house bahkan karavan.
Kalau sukanya, selain bisa bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai negara, kami juga bersyukur telah didatangi oleh perwakilan desain dari Airbnb Headquarter San Fransisco. Kita bisa sharing mengenai suka duka hosting Airbnb di Bandung. Mereka juga memberikan notes dan limited souvenir khusus yang dikirimkan langsung dari U.S.
Parbowo : Sukanya adalah ketika mendapatkan tamu yang menyenangkan. Dalam arti tamu tersebut ramah, tidak sulit untuk dihubungi, selama menginap menjaga keadaan rumah dengan baik, dan mematuhi semua peraturan yang sudah kita tetapkan. Dukanya kurang lebih disaat sebaliknya, menerima tamu yang kurang menyenangkan karena biasanya tamu tersebut tidak mematuhi peraturan rumah kita. Sebagai contoh, kita pernah kedapatan tamu yang membawa tujuh belas orang tanpa izin saya sebelumnya. Padahal maksimal orang yang saya izinkan menginap adalah sepuluh orang. Kalau tahu mereka akan membawa 17 orang, dari awal tidak akan saya izinkan. Pernah juga ada tamu yang mengotori tembok dan memecahkan pernak-pernik dekorasi ketika mereka menyewa Airbnb kami. Meskipun mereka tanggung jawab dengan mengganti rugi, namun akan lebih baik jika sejak awal mereka lebih hati-hati. Karena secara tidak langsung, sebenarnya kan mereka sedang menginap di rumah orang lain.
Untuk menjaga kelangsungan Airbnb dengan baik, apakah nilai yang harus dimiliki setiap host?
Aylin : Be prompt, honest and accessible.
Diana : Pertama-tama, tentu saja keramahan dan ketulusan dalam melayani. Di Airbnb sendiri ada special feature yang dinamakan Superhost. Syarat untuk menjadi superhost ada banyak dan sangat sulit. Diantaranya tidak boleh meng-cancel reservasi, merespon inquiry dalam 24 jam dan menerima 5 stars review sebanyak 80% dari tamu yang datang. Klasifikasi menjadi superhost ini di-review setiap 3 bulan sekali dan kami telah menerima klasifikasi ini selama 5-6 kali berturut-turut.
Prabowo : Menurut saya, seorang host harus selalu ramah agar calon tamu akan merasa disambut dengan baik ketika akan menginap ditempat kami. Host juga harus sabar dalam menghadapi tamu-tamu yang kurang menyenangkan. Kemudian, host juga harus selalu menjaga kebersihan Airbnbnya. Hal tersebut penting sekali, karena selain ingin membuat tamu kita nyaman, kebersihan adalah salah satu faktor penting seorang host mendapatkan titel Superhost. Dan tentunya, seorang tamu akan merasa lebih tenang ketika tahu bahwa host-nya adalah Superhost. Istilahnya, mereka akan yakin untuk memilih Airbnb tersebut karena Airbnb sudah menjamin pengalaman menginap mereka akan baik.
Lalu, seorang host juga harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap tamu. Diri sendiri berupa rutin maintenance kebutuhan tiap fasilitas pokok sampai fasilitas penunjang, sedangkan ke tamu bisa berupa mempertahankan kualitas servis kita. Dan yang terakhir, seorang host harus memiliki komitmen dalam menjalankan bisnis Airbnb. Dalam bisnis hospitality seperti ini, host harus memperhatikan semua hal dari yang kecil hingga yang besar agar Airbnbnya bisa berjalan dengan lancar.
Apakah tips paling penting yang ingin kalian sampaikan kepada orang yang ingin membuka Airbnb?
Aylin : Airbnb works on reviews, try to always get the best reviews. It is your free advertising.
Diana : Seperti yang dijelaskan melalui websitenya, Airbnb berdiri berdasarkan kepercayaan. Jika ingin berbagi kediaman atau menyewakan ruangan, ada baiknya kita lebih mengenal tamu yang datang. Selain itu, akan lebih baik jika kita juga mengenal kota kita karena biasanya turis-turis, terutama yang dari luar negeri, sering menanyakan spot wisata yang direkomendasikan. Dengan begitu, kita dapat memberikan informasi yang lengkap dan membantu mereka.
Prabowo : Have fun and be creative during the process of creating the perfect Airbnb! Karena setiap host itu berbeda, otomatis pengalamannya pun akan beda-beda. Coba cari informasi tentang Airbnb lainnya yang berada disekitar kita sampai yang ada di luar negeri sebagai referensi. Bahkan, coba juga menginap di Airbnb ketika sedang liburan, bisa jadi service dan fasilitas yang kamu rasakan bisa menjadi inspirasi ketika kita membuat Airbnb kita sendiri.
Setelah membaca pengalaman Aylin, Diana dan Prabowo yang berbeda-beda, sekarang jadi lebih terbayang kan apa-apa saja yang harus diperhatikan ketika mau memulai usaha Airbnb. Nggak hanya di Bali atau Bandung, peluang ini tentunya juga dapat kita maksimalkan di daerah-daerah lainnya, lho! Apalagi di daerah Ibu Kota Jakarta yang sering dikunjungi banyak orang. Tetapi, hal ini pastinya hanya bisa berhasil jika kita mempersiapkan, menjalankan, dan juga me-maintain Airbnb kita dengan baik seperti saran-saran narasumber di atas.
Semoga saja dengan adanya artikel ini, banyak yang terinsipirasi untuk mengembangkan usahanya dan membuat Airbnb di Indonesia semakin maju, ya! Karena kalau begitu, nggak cuma senang sebagai host, tapi kita juga bisa ikut memanfaatkan kenyamanannya sebagai guest saat liburan.
*semua foto milik Aylin dari Happy Together, Diana dari Pavilion 19 dan Prabowo dari Secretish Place
*feature image milik Aylin dari Happy Together
NO COMMENT