Di tengah segala persiapan dan kegembiraan menyambut pernikahan, kita bisa gampang banget, lho, lengah menyiapkan keperluan yang justru utama. Bener, sih, menyiapkan resepsi itu penting, tapi lebih penting lagi untuk memastikan kehidupan kita dan pasangan berjalan lancar sesudah resepsi, termasuk dalam urusan mengisi rumah yang akan jadi sarang keluarga kita nanti.
Hmmm, membangun rumah tangga yang nyaman itu ternyata gampang-gampang susah, ya. Apa saja hal yang esensial dan masuk kategori investasi untuk ada di rumah? Ini daftarnya! Psst.. ada rekomendasi dari Ayang Cempaka, Kania Annisa dari Chic & Darling, dan Astri Wahyuni juga.
Jelang pernikahan sekitar 9 tahun lalu, saya dan suami entah kenapa sama sekali nggak kepikiran untuk bikin daftar barang kebutuhan yang harus kami siapkan setelah tinggal berdua. Selain karena riweuh nyiapin persiapan resepsi (dulu semua kami urus sendiri tanpa Wedding Organizer), saya juga masih kerja kantoran. Jadi, memang lebih banyak mikirin kerjaan yang harus selesai sebelum masa cuti tiba.
Waktu itu, saya sedang mengerjakan proyek pembuatan majalah untuk gelaran Java Jazz Festival yang acaranya berlangsung di hari yang sama dengan resepsi pernikahan, yaitu 7 Maret 2009. Namanya acara berskala internasional, otomatis segala sesuatunya harus disiapkan dengan matang. Bongkar pasang pengisi acara pun terus berlangsung hingga mendekat ke hari-H. Sekitar dua minggu sebelum pernikahan, di tengah proses naik cetak majalah, saya masuk RS karena DBD. Saya keluar satu minggu sesudah dirawat. Alhasil banyak urusan yang keteter. Saat itu, nggak kebayang mesti ngerjain apa lagi, selain ya bisa melewati hari resepsi dengan baik aja, udah.
Setelah acara selesai, baru, deh, mata kebuka. Hari itu, setelah resepsi, saya dan suami pulang ke rumah orangtua saya. Suami saya ternyata sama sekali nggak menyiapkan apa pun karena dia lupa setelah nikah itu dia pulang ke rumah orangtua saya, bukan ke rumah orangtuanya. Siapa yang mengalami ini juga, hayooo? Semoga nggak ada, ya. Ha-ha..
Akhirnya, selesai resepsi, kami melipir ke Carrefour untuk beli-beli kebutuhan dasar kayak baju ganti dan sikat gigi. Di rumah orangtua saya, barang yang kami punya otomatis, ya hanya kasur. Lainnya nggak ada. Dari situ kami baru terpikir untuk beli apa saja. Besoknya kami balik lagi ke mall untuk beli lemari kecil dan rak untuk menyimpan barang saya dan suami.
Kalau diceritain sekarang rasanya, sih, lucu, tapi kalau dialamin waktu itu, kayaknya nggak, deh. Konyol banget. Makanya, sekarang saya jadi tergerak untuk membuat daftar barang kebutuhan utama yang perlu pasangan siapkan setelah menikah. Meskipun udah nggak ada gunanya buat saya, mungkin bisa berguna untuk orang lain, terutama yang setelah resepsi langsung pulang ke rumah sendiri.
BEDDING SET
Seperangkat tempat tidur adalah kebutuhan primer yang harus setiap pasangan siapkan. Daripada asal-asalan pilih kasur, menurut saya lebih baik sekalian pilih yang berkualitas. Karena kasur dan bantal, kan, dipakai setiap hari. Jadi lebih baik beli yang awet, tahan lama, dan tentunya nyaman.
Urusan tempat tidur ini memang suka terasa berat banget budget-nya, jadi biasanya kita memilih buat beli yang murah aja. Tapi nanti belum lima tahun terasa banget efeknya yang bikin kita nggak nyaman. Bangun tidur pegel-pegel dan nggak merasa segar. Jadi, kalau bisa usahakan budget tempat tidur ini agak lowong, deh. Bayangin, kita menghabiskan minimal satu per tiga hari kita di atasnya, lho. Kalau butuh masukan, matras King Koil atau Serta bagi kami bisa menjadi bahan pertimbangan. Harganya memang lumayan, tapi worth it dengan kenyamanannya.
Matras Serta yang dibeli Miranti 8 tahun lalu masih nyaman dipakai sampai sekarang. Kalau keluarga Miranti dan Nike biasa membeli matras di Chandra Karya. Toko ini sudah ada sejak lama dan koleksinya pun beragam. Lokasinya tersebar di Jakarta, Bekasi, Alam Sutera, dan Bandung.
Oya, jangan lupa juga untuk menyiapkan setidaknya 3 set seprai dan 2 selimut untuk gonta-ganti. Sama seperti matras, seprai pun perlu yang berkualitas dan bahannya adem. Kesal kan rasanya kalau sudah lelah dan ingin tidur tapi bahan seprainya malah bikin gerah. Kalau seprai kamu bisa membeli di department store seperti Metro, hipermarket seperti Carrefour atau Lottemart, atau di Informa. Coba pilih bahan yang terasa sejuk seperti bamboo cotton, egyptian cotton, atau linen. Kalau beli di IKEA, teman kami, Ayang Cempaka merekomendasikan bedding set seri Nattjasmin yang dibuat dari bahan Lyocell Cotton. Sementara Keke Kania memastikan seprai yang ia beli bahannya 100% katun atau 100% linen. Alternatif lain, menurut Keke bisa saja beli bahan seprai di Cipadu atau Tanah Abang lalu minta dijahit sesuai ukuran kasur. Coba tanya bahan seprai King Koil ke bapak yang menjual bahannya.
LEMARI
Ketika masuk rumah baru, dan pakaian masih di koper, tentu ribet dan mudah berantakan ketika kita perlu mengambilnya. Coba jauh hari sebelum resepsi siapkan lemari atau dresser untuk pakaian-pakaianmu. IKEA cukup punya pilihan lemari dan laci yang bervariasi. Kalau mau produk lokal, bisa coba cek Fabelio.
DINING TABLE+CUTTLERIES
Ini hal mendasar dan fungsional ketiga yang juga patut kita siapkan di rumah. Sama kayak tempat tidur, lebih baik beli meja makan yang terbuat dari bahan berkualitas dan kokoh supaya lebih awet masa pakainya. Misalnya, yang terbuat dari kayu atau besi ketimbang plastik. Sekarang banyak, kok, penjual furnitur lokal berkualitas dengan harga masuk akal, misalnya @sebat_project yang bisa bikinin kita furnitur custom sesuai kebutuhan. Atau coba cek ragam pilihan kursi dan meja makan di Urbanquarter.
Selanjutnya tinggal lengkapi meja makan dengan peralatan makan, seperti piring, mangkuk, gelas, dan sendok-garpu. Buat urusan yang satu ini, selain di IKEA, saya juga sering beli-beli di toko legendaris Kedaung. Di samping pilihan pecah-belahnya beragam, kualitasnya juga cukup baik, dan tidak mahal. Brand ini cukup punya nilai nostalgia yang besar di hati saya karena banyak peranti milik ibu saya yang dulu juga dibeli di tempat ini.
SOFA+STOOL
Kita membutuhkan sofa atau furnitur lain untuk mendukung waktu berkualitas dengan pasangan. Belilah sofa yang ukurannya pas dan nyaman untuk digunakan saat berada di rumah. Ingat! Kenyamanan ini penting. Kadang kita sudah keburu jatuh cinta sama modelnya, eh pas udah beli baru terasa kalau nggak nyaman.
Dulu, Nike dan suaminya, Yudha juga sempat membeli sofa two seater karena desainnya simpel dan ukurannya compact. Ternyata ya kalau duduk berdua, tuh, sempit banget (Yudha itu posturnya besar dengan tinggi 190cm, kan…). Akhirnya setelah 5 tahun, mereka mutusin buat beli sofa dari IKEA yang lapang jadi enak buat bersantai.
Sementara salah satu teman kami, Astri Wahyuni, yang rumahnya sempat kami bahas di Lovely Nest, memilih sofa jenis three seater bermerek Ashley di informa. Dalam memilih sofa, Astri mendapat tips dari temannya, blogger Diana Rikasari yang sudah memiliki rumah lebih dulu. Diana menyarakankan untuk membeli sofa daripada membuat (custom) untuk mendapatkan kualitas struktur dan pegas yang bagus. Kalau bosan, tampilan sofa bisa dengan mudah diubah dengan mengganti pelapisnya. Selain itu, Astri dan suami juga sangat memperhatikan kenyamanan. Ia mencari yang nyaman saat duduk, bisa menopang punggung dan leher dan tidak bermaterialnya bukan kulit. Astri lebih suka non kulit karena menurutnya lebih adem di badan.
Oya, sofa ini bisa kamu berikan dekorasi yang unik supaya nggak terlihat standar. Misalnya, sandaran kaki, atau bantal-bantal kecil. Salah satu pilihan kami untuk urusan sofa antara lain IKEA atau Informa. Balik lagi, buat kami di Living Loving, kedua tempat tadi cukup kompeten karena menyediakan produk dengan kualitas memadai dan harga yang masih masuk di kantong.
Nah, kalau lahan rumahmu masih cukup luas, bisa juga menambahkan 1 stool. Stool dengan permukaan yang keras selain berfungsi sebagai tempat duduk juga sangat bisa difungsikan menjadi meja. Jadi nggak perlu beli coffee table, deh. Untuk stool bisa lihat koleksi Nagarey.
HOME APPLIANCES
Buat mereka yang baru menikah dan belum jago urusan rumah tangga, apalagi kalau keduanya bekerja kantoran, beberapa benda ini akan sangat berguna keberadaannya. Paling wajib pertama kali adalah…kulkas! Lalu diikuti oleh mesin cuci, kompor, water dispenser, dan microwave atau oven. Kalau buat kami yang jarang nonton TV di rumah, televisi tak terlalu darurat untuk harus ada saat baru pindahan. Hitung-hitung biar lebih banyak waktu untuk ngobrol. Tapi kalau kalian suka menonton TV, bisa juga dimasukkan ke dalam daftar belanja. Buat alat-alat elektronik ini, lebih mudah bila datang ke toko yang menyediakan peralatan rumah tangga cukup lengkap seperti Electronic City atau Best Denki. Jadi semua bisa langsung didapat di satu tempat.
TOILETRIES
Ini juga yang penting, yang saya bilang tadi. Kelihatan sepele, tapi ternyata mutlak kita perlukan paling pertama kali saat tiba di rumah. Jadi jangan lupa untuk menyiapkan kebutuhan seperti handuk, sikat gigi, sabun, sampo, pasta gigi, dan seterusnya dari awal, ya.
ADDITIONAL LAMP
Lampu nggak hanya akan membuat semua terlihat pada malam hari, tetapi juga membantu menciptakan suasana. Coba, deh, bereksperimen dengan berbagai jenis pencahayaan tambahan di luar lampu yang memang sudah terpasang di rumah. Kalau mau yang praktis, kamu bisa memakai lampu meja. Selain bisa difungsikan sebagai penerangan saat membaca, lampu meja juga mudah dipindahkan. Beberapa yang unik dan bisa sekaligus kita jadikan aksesori interior adalah lampu-lampu buatan Lampu Runa atau Cahaya Lampu.
STORAGE
Ini penting untuk menjaga barang-barang kita selalu rapi. Silakan pilih mau yang berbentuk seperti apa. Bisa kotak yang bisa ditumpuk, ambalan, atau rak yang bisa digeser-geser untuk benda-benda yang lebih kecil. Kalau mau yang praktis dan hemat ruang bisa juga yang pilih yang model menyatu dengan furnitur lain, misalnya kotak penyimpanan yang menyatu dengan tempat tidur atau sofa. Kotak penyimpanan di Daiso dan IKEA cukup beragam dengan harga yang terjangkau. Kalau ada budget lebih, kami suka mantengin wada penyimpanan koleksi Muji. Kalau mau hemat, bisa juga memanfaatkan kotak bekas seserahan.
Kira-kira itu benda-benda penting yang menurut saya perlu kita siapkan kalau sedang membangun rumah sebagai pasangan baru. Biasanya kan budget-nya terbatas, jadi mau nggak mau harus prioritas, dong, dalam memutuskan apa saja yang harus dibeli. Kalau kamu apa?
Photos courtesy
Feature Image: IKEA
Opener: thewhitecompany.com
Bedroom: The Home Edit & Prettybird
Dining Room: nuhus.com
Living Room: Penelope Home
Dresser: homeyohmy.com
er_ikaa
26 October
hihi jadi inget hebohnya pindahan rumah. ada 1 yang aku dan suami lupa waktu itu, sama sekali blank…itu adalaaah…
perintilan dapur!
Setelah kompor ter-instalasi, kami berdua bengong di dapur karena kami belum beli wajan, panci, cobek dan kawan-kawannya. Keperluan makan sih udah beli, tapi peralatan masak yang ga ada semua. akhirnya langsung kabur ke pasar terdekat beli ini ituu dan sukses ngabisin 1 juta diluar budget. hehehehehe
fifijuliana
28 October
waaah.. lumayan lebihnya. tapi mau gimana lagi, ya? mau gak mau.. hihi.
Emilia Forsman
3 November
Such inspiring photos! Apartment goals. ;)