Seperti halnya ruang keluarga dan ruang tidur, teras adalah kelanjutan dari living space seseorang di area rumah. Selain sebagai ruang alternatif untuk menyambut tamu, teras juga bisa jadi ruang pelarian untuk menikmati udara luar sejenak, atau untuk duduk santai sambil minum teh atau kopi di sore hari.
Sebelum kamu mendekorasi atau mendesain teras di rumah impianmu, penting bagi kamu untuk mengenali dulu beberapa jenis teras yang ada:
- Teras terbuka: Desain yang paling sering digunakan untuk teras depan. Terkadang dikombinasikan dengan pijakan tangga rendah sebagai perantara dari garasi ke teras.
- Teras tertutup: Desain ini menggunakan banyak kaca dan jendela agar sinar matahari tetap bisa masuk dan atmosfer outdoor masih bisa dirasakan meskipun ruangan tertutup. Beberapa apartemen punya teras semacam ini.
- Teras screeened: Desain ini sangat berguna di Indonesia ini yang sebenarnya dilanda dengan banyak serangga (seperti nyamuk). Fungsi screen tersebut adalah untuk menyaring serangga tersebut dan membuat sensasi dingin di area teras.
- Teras mengelilingi: Desain ini sudah jarang digunakan di rumah modern sebab mengambil lahan tanah yang luas, lebih sering ada di rumah-rumah tua. Bentuk teras ini mengelilingi setidaknya dua sisi rumah.
Ini beberapa tips untuk kamu yang ingin mengisi teras rumah atau apartemenmu.
1. Pastikan kamu menggunakan furnitur tahan air
Untuk teras terbuka atau screened, furnitur yang ada di teras pasti akan terkena cipratan air hujan. Apalagi musim hujan di Indonesia setengah tahun lamanya, penting untuk kamu membeli furnitur yang memang dasarnya bersifat waterproof agar menjadi investasi jangka lama. Biasanya furnitur berbahan rotan sintetis atau besi yang sudah dilapis cat antiair. Kain pelapis bantalan duduk atau sandaran pun sebaiknya menggunakan kain pelapis tahan air.
Kamu bisa mampir ke Bloom Outdoor Möbel, Zimmer Rattan, Ikea, Rupa Rupa yang mempunyai beberapa pilihan furnitur outdoor tahan air.
2. Bahan kayu harus dilapisi finishing agar tahan air
Untuk furnitur atau flooring yang berbasis kayu, aplikasikan cairan pelindung tahan air agar bahan kayu tak mudah rusak. Kamu bisa menggunakan cat finishing seperti Biovarnish wood stain yang merupakan produk wood stain berbasis air dan acrylic emulsion yang berfungsi untuk mewarnai sekaligus memberikan perlindungan anti-air pada substrat kayu dan memberikan hasil finishing akhir yang transparan. Biovarnish ini juga ramah lingkungan, tidak berbau dan non-toxic karena tidak menggunakan spiritus, thinner dan pelarut organik.
3. Tempatkan tanaman hias untuk memperindah (sekaligus menangkal nyamuk)
Hijaunya tanaman bisa memberikan kesan segar pada rumah, termasuk untuk area teras. Kami pernah membahas beberapa pilihan jenis tanaman hias untuk teras rumah. Namun sebenarnya selain sebagai penghias teras dan taman, tanaman juga bisa berfungsi sebagai pengusir nyamuk alami. Beberapa tanaman anti-nyamuk yang bisa kamu tanam di teras diantaranya:
- Lavender
- Lemongrass (Serai wangi)
- Geranium (Tapak dara)
- Lemon balm
- Zodia
4. Tambahkan pop of color menggunakan bantal-bantal lucu
Pilihan furnitur luar ruang mungkin warnanya kebanyakan dalam warna netral atau warna basic. Kalau ingin bermain warna atau motif, coba deh tambahkan bantal. Selain dapat mencerahkan tampilan teras, bantal juga dapat menciptakan suasana nyaman.
Bantal yang tahan air biasanya menggunakan kain dan filling vinyl atau polyacrylic. Namun, kebanyakan cushion cover yang dijual memang tidak bersifat tahan air karena berbasis katu atau linen. Tenang, ada solusinya! Jika bantal yang kamu punya belum bersifat waterproof, kamu bisa menggunakan iron-on-vinyl atau spray anti air seperti Aobo Super Hydrophobic Nano Spray Coating untuk mengurangi kemungkinan air meresap ke dalam bantal tersebut. Super simpel kan?
5. Gunakan kanopi atau kerai agar teras lebih teduh
Untuk kamu yang mempunyai teras terbuka, kamu bisa menambahkan kanopi atau kerai untuk membantu menghalau tampias air hujan atau terik matahari. Kanopi kain cocok untuk area teras ukuran kecil dengan furnitur minimalis, cocok untuk membuat suasana seperti sebuah mini cafe outdoor. Kanopi payung cocok untuk peletakan kanopi yang tidak disandarkan ke tembok. Kanopi payung sangat fleksibel karena dapat dipindahkan dan di tutup dengan mudah. Kamu bisa mampir ke Megakanopi untuk menemukan seleksi kanopi kain yang cukup luas.
Kalau terasmu sudah ada atapnya, mungkin kamu bisa menambahkan shades atau kerai yang bisa dibuka-tutup. Pilihannya bisa menggunakan berbagai macam roller blinds untuk gaya simpel modern, atau kerai bambu/ kayu kalau ingin tampilan yang lebih natural.
Sekian tips-tips singkat, praktikal dan mudah yang semoga bisa membantu kamu dalam proses mendesain teras untuk rumah atau apartemen kamu. Memiliki teras, besar atau kecil, itu sebeneranya privilege untuk kita yang hidup di perkotaan ini. Teras memberikan kita kesempatan untuk menikmati udara luar untuk sesaat, jadi dijaga dengan baik-baik ya terasnya! Hehehe…
Foto milik:
1. Feature Image:
‘Your Outdoor Dining Room During The Summer” dari IKEA
2. Aplikasi furnitur tahan air
‘Nanette 4 Piece Rattan Sofa’ dari Wayfair
3. Aplikasi finishing untuk perabotan kayu
Patio milik Livvy dari Livvy Land
4. Aplikasi tanaman untuk teras
‘3 Piece Potted Lavender Flower Set with Rack’ dari Wayfair
5. Aplikasi warna cerah menggunakan bantal di teras
‘Colorful Porch’ dari Boca Do lobo
6. Aplikasi kanopi atau kerai agar di teras
‘Tenda Payung Parasol’ dari Ikea
‘Bracket Roller Blinds’ dari Archi Expo
ernykurnia
29 April
Thanks for sharing. AKu lagi bangun rumah, terbantu banget lewat artikel kalian!
hokicash8
22 August
sangat membantu sekali dan sangat lux banget yang pasti nya modern dan minimalis