Tidur itu bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Tapi seringkali kita terlalu sibuk dengan padatnya kegiatan harian, sampai-sampai sesi tidur hanya seperlunya saja, seperti formalitas. Padahal kalau aktivitas makin padat, justru semakin perlu istirahat yang berkualitas.

Beberapa bulan belakangan ini kami sibuk dengan perilisan dan promo Lovely Nest Book di beberapa kota. Jadi memang sedang kurang istirahat. Waktu diundang Talenna dari Sulla Home untuk datang ke event MIBOSO kemarin, kami pikir “pas banget nih mau cari tahu lebih banyak tentang tidur yang berkualitas itu seperti apa sih? Miboso adalah event launching produk kolaborasi Sulla Home dan IMAJI Studio yang mengangkat pentingnya keselarasan antara pikiran (mind), raga (body), dan jiwa (soul). Event yang dikemas dalam bentuk instalasi, pop-up shop, dan sesi workshop ini memperkenalkan koleksi yang fokus pada kualitas bahan dan estetika desain. Produk kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman tidur yang lebih baik. Koleksi kali ini terdiri atas bedding set dan homewares dari Sulla Home serta sleepwear dari Imaji Studio.

Memasuki area acara di lantai 2 Savior of Pakubuwono, kami melihat hampir seluruh ruangan ditutupi dengan kain putih. Dua studio mendesain instalasi kain ini untuk mengajak pengunjung kembali ke momen sebelum dan sesudah tidur, karena di kedua momen tersebut pikiran, jiwa dan raga cenderung lebih rileks. Bentuknya sendiri secara garis besar seperti spiral. Semakin kami memasuki “lorong”nya, jarak antara dinding kain juga semakin sempit. Dua studio ingin menggambarkan betapa ruang tidur adalah area paling privat di rumah. Tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri, tempat kita memiliki momen terdekat baik dengan pasangan maupun keluarga.

Instalasi karya Dua Studio ini didukung oleh kolaborator lain seperti Ivan Reyhan yang mengarahkan visual art berupa kombinasi cahaya biru, merah, dan oranye untuk membiaskan warna pada kain latar panggung. Ketiga warna ini dipilih sebagai simbol waktu tidur, contohnya adalah oranye yang mengingatkan kepada sore hari. Alunan musik instrumental karya Prabumi memberi nuansa kalem yang menenangkan. Prabumi menggabungkan gending gamelan Bali yang diperlambat, dengan suara alami hutan di Papua.

Setelah menelusuri lorong di antara kain putih, kami duduk di tengah area instalasi untuk menyaksikan rangkaian acara pembuka. Kami disambut tarian Bedhayan Tembang Alit yang dengan gemulai ditarikan oleh Laskar Indonesia Pusaka. Tarian ini adalah salah satu tarian sakral di Keraton Solo. Ternyata tari tradisional ini memiliki makna sebagai usaha untuk mendapatkan sinergi antara pikiran, jiwa, dan raga.

Sesi berikutnya adalah talk show seputar tidur. Tahukah kamu kalau istilah “ketindihan” itu sebenarnya salah kaprah? Kondisi saat kita merasa sadar namun tidak bisa bergerak ketika tidur dinamakan Sleep Paralysis, dan hal ini sebenarnya ada penjelasan ilmiahnya. Sleep Paralysis biasa terjadi ketika tubuh kita terlalu lelah. Kalau misal sering mengalami hal ini, coba perbaiki kebiasaanmu: atur pola makan yang lebih sehat, rutin berolahraga, dan hindari bermain gadget sebelum tidur karena sinar biru dari gadget bisa memengaruhi produksi melatonin, hormon yang mengendalikan siklus tidur manusia.

Setelah berdiskusi tentang pola tidur, kami beranjak menghampiri area mini pop-up shop dari Sulla Home dan Imaji Studio. Satu tempat tidur yang sudah ditata dengan bantal-bantal dan selimut rasanya seperti memanggil kami untuk rebahan. Terlihat nyaman sekali!

Sulla Home dan Imaji Studio memang memilih bahan-bahan yang dapat meningkatkan kualitas tidur penggunanya. Kombinasi antara faux fur khas Sulla Home dengan kain katun natural dye dari Imaji Studio dipilih untuk produk bantal dan throws-nya. Kemudian untuk produk seprai-nya, Sulla Home memilih kain Tencel yang adem dan nyaman digunakan. Kain Tencel ini juga dikombinasikan dengan faux fur untuk produk duvet-nya. Sementara untuk selimut atau throw, materialnya adalah faux fur kombinasi katun bali dari Imaji Studio. Seperti bahan, warna yang dipilih untuk koleksi ini juga warna-warna yang dapat meningkatkan kualitas individu penggunanya seperti warna biru dan krem. Imaji Studio mengkreasikan kain katun ini menggunakan dengan pewarna alami.

Kalau tertarik mau melihat koleksi baru dari Sulla Home dan Imaji Studio, kamu masih bisa datang ke Miboso yang berlangsung hingga Minggu, 15 Maret 2020. Selain bisa melihat produk dan instalasinya, bagi pengunjung yang datang pada hari Kamis dan Jumat dapat menikmati shoulder massage dari The Fountain yang diiringi dengan musik karya Prabumi. Sementara di Sabtu nanti akan ada workshop menggambar tote bag yang akan dipandu oleh Bartega Studio. Lalu di Minggu akan ada workshop The Soul of Witnessing Meditation yang dipandu oleh Janice Anya dari Mood Jakarta. Apabila kalian tertarik mengikuti salah satu atau kedua workshop tersebut, bisa langsung saja menghubungi kontak yang ada di poster di bawah ini. Atau cek instagram Sulla Home untuk info lengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.