ASRI DI DALAM RUMAH SENDIRI

Tanaman di rumah memang nggak hanya berfungsi sebagai penyaring udara dan dekorasi saja, tapi juga memberi rasa nyaman dan hangat bagi penghuni dan tamu yang datang. Ini yang kami tangkap saat melihat rumah Miky Setiawan. Bangunan bergaya industrial yang terasa dominan diseimbangkan dengan aneka tanaman. Yuk, baca cerita lengkapnya!

Sedari kecil, Miky Setiawan memang sudah dibiasakan oleh kedua orang tuanya dengan kegiatan tanam-menanam, saat masih tinggal di desa. Kebiasaan ini terbawa sampai sekarang dan akhirnya Miky jadi peka dengan berbagai jenis tanaman. Rumahnya yang terletak di kota Surabaya ini interiornya terlihat sangat asri karena banyaknya hehijauan.

Jauh sebelum mulai membangun rumahnya, Miky memang sengaja mencari daerah yang lahan sekitarnya masih belum terpakai. Ia menemukan lahan kosong dekat areal tambak. Tambak tersebut kini jadi bagian dari pemandangan belakang rumah yang cantik dan jadi tempat Miky melihat matahari terbenam dengan indah.

Lokasi rumah ini bukanlah daerah baru bagi Miky. Saat kuliah, Ia pernah nge-kost di daerah tersebut. Dengan luasan tanah yang terbatas, Miky mendesain tempat tinggalnya bergaya loft. Model rumah yang meminimalisir jumlah sekat supaya interiornya terasa lebih luas dan lega. Konsep open-space ini juga yang akhirnya memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara dari luar rumah masuk ke dalam. Jadi, nggak perlu AC atau lampu di siang hari, deh…

Kalau kamu main ke rumahnya, mungkin dari luar kamu akan melihat bangunan dengan desainnya cukup sederhana berbentuk kotak. Tapi, penggunaan material yang berbeda-beda pada fasad atau bagian depan rumahnya itulah yang membuat tampilannya terlihat menarik. Rumah dua lantai ini dibedakan dari tampilan luar lantai satu yang merupakan kombinasi dinding kaca dengan bingkai aluminium, sedangkan susunan roster untuk lantai kedua. Roster atau lubang ventilasi udara ini disusun dengan lubang angin yang menghadap ke atas sehingga menahan tampias air hujan.

Enough of the exterior… Yang sebenarnya menjadi daya tarik kami saat melihat rumahnya Miky adalah interiornya yang dipenuhi oleh tanaman indoor. Jumlahnya cukup banyak, sehingga Miky pun menyebut rumahnya sebagai sebuah jungalow. Walaupun kesannya membawa alam masuk ke dalam rumah, pemilihan tanamannya nggak asal-asalan. Semua dipertimbangkan dengan baik khususnya memilih yang bisa memfilter udara. Miky yang kesehariannya disibukkan dengan mendekorasi acara-acara pernikahan pun tetap mengikuti trend jenis tanaman indoor yang sering dipakai saat ini. Kata kuncinya, berdaun bagus dan fotogenik.

Menurut Miky, rumah itu idealnya dapat menggambarkan personalitas penghuninya. Benar-benar berisi hal-hal yang disukainya. Bagi Miky, tanaman adalah salah satu faktor yang paling membuatnya betah di rumah. Bahkan, tanaman ini nggak hanya diimplementasikan dalam bentuk fisik saja, tapi juga ilustrasi. Mulai dari mural di dinding kamar tidur, pajangan dinding yang diberi bingkai maupun dalam bentuk printed pada sarung bantal. Totalitas banget, ya! Dengan paduan yang pas, hasil akhirnya pun nggak berlebihan, kok…

Sebenarnya penggunaan tanaman yang cukup banyak ini malah jadi penyeimbang konsep keseluruhan rumah Miky yang industrial yang bersifat maskulin dan memang cenderung terasa “berat”. Dinding di dalam rumah terkesan dingin karena dominan dengan penggunaan acian semen ekspos, ditambah lagi bentuknya yang kotak dan sentuhan akhir berupa lubang paku pada setiap sudutnya. Namun banyaknya warna hijau inilah yang bikin rumahnya Miky jadi adem dan mata pun terasa dimanja.

Sebelum kalian mengadopsi hehijauan ini, mengetahui setiap karakter tanaman itu penting untuk pintar dalam merawatnya. Ada yang perlu disiram setiap hari, ada yang setiap tiga hari sekali atau mungkin hanya seminggu sekali seperti kaktus. Sama seperti kebanyakan orang lainnya, Miky menyiram tanamannya dengan teratur sesuai kebutuhannya masing-masing. Konsep hunian terbuka juga mempermudah Miky untuk membiarkan tanaman terjemur tanpa harus dibawa ke luar rumah.

Diantara semua tanaman yang Miky punya, kebi atau ketapang biola adalah yang paling disukainya. Awalnya, Miky tertarik karena melihat kebanyakan desainer memilih menghias sudut ruangan dengan tanaman ini. Ternyata setelah dicoba, memang daunnya tegas tapi cantik dengan ujung sisinya yang meliuk-liuk. Perawatannya juga gampang banget, cocok dengan jadwal Miky yang cukup padat.

Untuk sumber koleksinya ini, biasanya Miky berbelanja di pasar bunga lokal di Surabaya bernama pasar bunga Kayoon. Kalau pelengkap seperti pot dan juga aksesoris-aksesoris yang berhubungan dengan tanaman didapat dari jejaring sosial media atau juga toko-toko dekorasi rumah seperti IKEA. Selagi traveling, Miky suka menyempatkan diri untuk membeli pernak-pernik yang makin mempercantik interior rumahnya. Salah satu pusat perbelanjaan yang sampai membuatnya kalap itu Chatuchak Weekend Market di Bangkok!

Terima kasih Miky untuk inspirasinya dalam membawa unsur-unsur alam khususnya tanaman masuk ke dalam rumah. Semoga bila ada kesempatan untuk berkunjung ke Surabaya, tim Living Loving bisa main ke rumah yang asri ini!


img

Ibu satu anak yang suka mempercantik rumah. Sebelumnya bekerja sebagai desainer interior di IKEA. Sangat suka menulis dan menonton film yang realistis, dan penggemar berat karya-karya Woody Allen. Kamu bisa menyapa April lewat editorial (at) livingloving (dot) net

RELATED POST

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.