LOVELY NEST: LIES + CALVIN

Halo! Di Lovely Nest kali ini kami ingin ajak kamu berkenalan dan main ke rumah pasangan Lies dan Calvin.  Berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, rumah seluas 160m2 ini didekorasi oleh Lies dengan padu-padan warna kalem yang senada. Hasilnya, interior yang cantik dan membuat kita merasa nyaman di dalamnya.

Hai, ceritakan dong, apa kesibukanmu dan suami di dalam keseharian kalian?
Saya menekuni bidang wedding decorator dan suami saya bekerja sebagai fotografer di Moreno Photography. Selain itu, suami saya memiliki kedai kopi bernama Kopi itu Kata yang terletak nggak jauh dari rumah kami.

Boleh sebutkan 3 kata yang sangat mendeskripsikan rumah kalian ini…
Natural, homey, comfy.

Sudah berapa lama kalian tinggal di rumah ini?
Kami baru tinggal di sini selama 9 bulan, setelah pembangunannya yang memakan waktu sekitar dua tahun. Dulunya ini merupakan rumah tinggal Calvin sedari kecil, dan akhirnya direnovasi untuk kami tempati setelah menikah.

Adakah cerita menarik di balik proses pembuatan dan kelengkapan rumah ini?
Saya paling suka saat hunting atau mencari dekorasi untuk melengkapi interior rumah ini. Selain itu, saat mengumpulkan perabot antik dari koleksi orang tua saya. Seru sekali saat memilih dari gudang rumah orang tua saya, karena rasanya sayang sekali banyak yang nggak terpakai dan dibiarkan sampai berdebu.

Menurut saya, yang paling menarik dalam prosesnya itu saat mencoba menyatukan visi dengan arsitek dan desainer interior yang membantu dalam proses desain. Untuk mencapai hasil yang benar-benar diinginkan, sempat melalui tahapan revisi beberapa kali.

Dari mana kamu mendapatkan inspirasi dalam proses mendesain rumah ini?
Sebelum proses mendesain, saya mengumpulkan banyak referensi dari internet dan juga beberapa inspirasi muncul dari masa-masa saya berlibur ke Bali. Melihat berbagai villa yang feel-nya nyaman banget dan mencoba mengaplikasikannya dalam rumah ini. Dekorator interior dan arsiteknya juga ikut memberikan pilihan-pilihan saat melengkapi isi rumah ini.

Suasana apa yang kalian bayangkan atau impikan saat mendesain interior rumah kalian ini?
Saya kepengen banget dapetin suasana yang nyaman, seperti villa-villa di Bali. Dengan pencahayaan alami yang cukup dan luasan yang nggak terlalu besar, tapi nggak sumpek.

Dari mana saja kamu mendapatkan furnitur dan dekorasi di dalam rumah ini?
Campur sih, banyak yang dari Jakarta dan Bali. Banyak yang saya dapatkan dari Vivere. Kadang kalau mencari di Ace Hardware dan Informa juga suka nemu yang lucu-lucu, begitu juga di Daiso. Saya suka sekali mengumpulkan peralatan makan yang berbeda-beda sesuai dengan tipe makanan yang lagi dimasak. Untuk di Bali, saya suka beli di daerah Seminyak.

Apa yang membuat kalian suka dengan furnitur yang bermaterialkan kayu dan bahan-bahan alami lainnya?
Saya suka karena warnanya netral dan menurut saya dengan banyaknya unsur alam, interior rumah jadi terasa tidak kaku.

Dimana bagian rumah yang paling kalian sukai dan kenapa?
Lies: Dapur karena saya senang sekali memasak, dan paling suka saat menata makanannya.
Calvin: Saya paling suka bagian teras rumah dan juga rooftop, dimana koleksi tanaman dia berkumpul. Tapi kalau untuk bagian dalam rumah atau interior, saya menyukai ruang keluarga karena ruangan ini mendapatkan pencahayaan alami yang cukup. Tidak terlalu terang jadi masih sangat nyaman untuk beraktivitas.

Adakah tips dalam mendekorasi agar menjadikan sebuah ruangan terasa nyaman?
Gunakan palet warna yang senada, nggak ada penggunaan warna yang tiba-tiba mencolok dan beda sendiri.

Apa saja fitur-fitur yang menarik di dalam rumah ini?
Void dalam rumah supaya pencahayaan alami masuk ke dalam secara maksimal. Ceiling atau langit-langit yang tinggi ini membuat kami nggak perlu menyalakan lampu atau menggunakan cahaya buatan di siang hari. Selain itu, ruangan juga jadi terasa lega.

Apa sih, kegiatan favorit kalian saat meluangkan waktu di rumah?
Untuk kegiatan bersama, kami suka menonton film di ruang keluarga. Tapi kalau kegiatan favorit masing-masing saat di rumah, saya suka memasak di dapur sedangkan Calvin merawat koleksi tanamannya.

Bagaimana cara kalian mengatasi area untuk penyimpanan apabila kurang memadai?
Saat mendesain rumah ini, kami pastikan ada area-area penyimpanan tambahan yang menjadi bagian dari furnitur-furnitur inti. Seperti contohnya kabinet yang tergabung dengan tempat tidur. Jadi dengan kamar yang nggak terlalu besar pun kami masih bisa memaksimalkan fungsi ruangnya.

Untuk kalian, rumah yang ideal itu seperti apa, sih? Apa hal yang paling penting menurut kalian dalam sebuah hunian tinggal?
Menurut kami, yang ideal itu pastinya yang nyaman. Setelah pulang kerja, pulang ke rumah yang nyaman itu penting. Ada sense of privacy dari luar rumah dan rasanya tenang kalau berada di dalamnya.

Klik video di bawah ini untuk tur singkat di dalam rumahnya…

Jadi, dengan desain yang matang Lies dan Calvin akhirnya bisa menikmati rumah idaman mereka. Banyaknya dekorasi dan tanaman yang membuat mereka senang itu makin menjadikan rumahnya nyaman untuk ditempati. Seneng deh, kami jadi dapat banyak insight tentang hal-hal yang mereka sukai dan apa aja sih hal-hal yang bisa menjadikan sebuah rumah itu homey. Terima kasih ya, Lies dan Calvin untuk tur singkat dan jamuan kopinya!

 

Ibu satu anak yang suka mempercantik rumah. Sebelumnya bekerja sebagai desainer interior di IKEA. Sangat suka menulis dan menonton film yang realistis, dan penggemar berat karya-karya Woody Allen. Kamu bisa menyapa April lewat editorial (at) livingloving (dot) net

Comment

  • Korsika

    Apakah bisa ditambahkan denah dan dimensi ruangnya? Twrima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: