
Selain silikon, plastik dan metal, peralatan dapur dari kayu mungkin adalah salah satu yang paling sering ditemui di setiap dapur, termasuk dapur saya di rumah. Tapi mungkin perawatannya masih seadanya, hanya dicuci biasa seperti peranti berbahan stainless. Berikut ini beberapa tips untuk membersihkan peranti bahan kayu agar lebih awet dan tahan lama.
Kayu sendiri memang termasuk material yang menjadi favorit banyak orang untuk berbagai alasan. Misalnya, kalau untuk alasan saya pribadi memilih kayu adalah karena material ini nggak menggores panci atau penggorengan, nggak bereaksi terhadap suhu panas dan nggak mempengaruhi rasa masakan.
Selain kelebihannya itu, kekurangannya adalah kalau ketemu makanan berminyak dan bahan makanan yang berwarna pekat seperti kunyit dan buah beet. Biasanya makanan dengan karakter tersebut akhirnya menempel dan ninggalin noda. Untuk soal umur dan ketahanan, alat makan kayu ini memang identik dengan umur yang lebih pendek, tapi ternyata kalau dirawat dengan baik dan benar justru bisa tahan lebih lama dari material lain. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan kalau kamu menggunakan alat dapur dari material kayu bisa kamu cek lagi dengan melihat ilustrasi Puty di bawah ini…
Dulu sebenernya nggak terlalu mikirin bedanya apa, jadi ya cara saya merawatnya disamakan dan pukul rata aja dengan material lainnya. Semua dicuci dengan cara yang sama terus disimpan di tempat pengeringan. Tapi, ternyata cara itu kurang tepat. Setelah mencari tau lebih dalam, akhirnya ada 3 step besar yang biasa saya terapin sekarang untuk perawatan kayu.
PEMBERSIHAN
Beda sama perabot lain yang suka direndam sebelum dicuci, perabot dari kayu justru nggak boleh direndam karena bisa menyebabkan retak dan lembap. Untuk pembersihan sehari-hari sebaiknya dicuci pakai air hangat dan sabun, tapi menggunakan tangan (bukan dishwasher). Pakai kain atau handuk bersih untuk mengeringkannya dan simpan dulu di tempat yang kering sebelum dikembalikan ke tempatnya. Sisa air yang nggak langsung di lap bisa menyebabkan jamur dan retak.
MENGHILANGKAN NODA DAN AROMA
Lemon dan garam meja bisa menjadi bahan alami untuk menghilangkan noda dan aroma pada talenan atau sendok kayu. Caranya dengan mencampurkan dua bahan tersebut sampai menjadi pasta, lalu menggosoknya pada lapisan atas kayu. Bisa juga ditambah dengan garam kasar untuk hasil yang lebih abrasif dan menyerupai scrub. Garam kasar ini berbeda dengan garam meja yang teksturnya halus banget.
Untuk takaran perasan air lemon dan juga garam itu perbandingannya 1:1. Untuk membersihkan papan talenan kayu cukup menggunakan setengah lemon dengan jumlah garam yang disesuaikan. Nah, setelah permukaan kayu digosok, lalu bilas dan keringkan menggunakan lap atau handuk kering.
PERAWATAN
Untuk lapisan yang sudah keliatan kusam karena terlalu sering kena air bisa digosok dengan garam kasar atau wool kasar setelah membasahinya dulu. Minyak juga bisa dipakai untuk membantu keliatan baru lagi. Jenis minyak yang dipakai bisa bermacam-macam. Mulai dari mineral oil yang dipercaya paling aman untuk kayu sampai cooking oil seperti vegetable, canola, grapeseed oil. Biasanya diutamakan minyak yang nggak punya aroma sama sekali. Minyak kelapa bisa meninggalkan aroma yang tengik untuk kayu jadi belum tentu semua orang cocok dengan aroma itu. Oles minyaknya sampai merata, angin-angin sekitar 10-20 menit lalu bilas dengan air panas dan keringin lagi dengan handuk atau lap kering.
Rasanya langkah-langkah tambahan seperti ini memang lebih PR ya dibanding cuci terus ngeringin kayak yang biasa kita lakuin, hehe… Tapi menurut saya pribadi ini menarik kok untuk dicoba! Supaya alat masak dan alat makan kesayangan kita bisa bertahan lebih lama di dapur.
*Ilustrasi oleh Puty Puar. 28 tahun. Mantan penjaga sumur pengeboran, ilustrator, dan penulis lepas yang juga merintis label ‘Fat Bunny’. Ibu satu anak. Penyuka makanan dengan saos kacang. Blognya bisa diakses di byputy.com.
Leave a Reply